Abstract:
Urbanisasi merupakan fenomena perkotaan yang tidak dapat dihindari. Meningkatnya jumlah
penduduk dan kebutuhan ruang tinggal serta aktivitas menyebabkan terjadinya urban sprawl yang
membuat kota bertumbuh secara horizontal dan tidak beraturan. Urban sprawl mengakibatkan
akses kota semakin jauh dan waktu tempuh semakin panjang. Salah satu kota yang mengalami hal
tersebut adalah Kota Depok. Hal ini dapat dilihat dari jalan utama Kota Depok yaitu Jalan
Margonda Raya yang selalu ramai dan seringkali mengalami kemacetan panjang. Sebagai kota
transit antara Kota Bogor dan Jakarta, moda transportasi dan sarana prasarana jalan menjadi suatu
hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kota. Konsep Transit Oriented Development atau
yang disingkat TOD merupakan upaya pembangunan infrastruktur untuk menciptakan kawasan
berorientasi transit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi prinsip-prinsip TOD apa
pada kawasan dan mengetahui potensi pengembangan prinsip TOD pada Kawasan Stasiun Depok
Baru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif. Data
dikumpulkan dengan cara observasi lapangan pada Kawasan Stasiun Depok Baru. Studi literatur
juga digunakan sebagai landasan teori untuk mendapatkan data yang akurat, ditambah dengan
wawancara dengan dinas terkait. Diperoleh kesimpulan bahwa sudah ditemukan adanya penerapan
prinsip-prinsip TOD pada kawasan meskipun belum maksimal, dan prinsip-prinsip TOD dengan
potensi tertinggi untuk dikembangkan pada kawasan Stasiun Depok Baru adalah Berjalan Kaki
(Walk), Bersepeda (Cycle), dan Menghubungkan (Connect)