Design Thinking Rekotomo Prasetyo pada perancangan Masjid At-Thohir-Depok

Show simple item record

dc.contributor.advisor Indrarani, Indri Astrina Fitria
dc.contributor.author Sidharta, Fawza Rahma
dc.date.accessioned 2024-11-08T08:46:09Z
dc.date.available 2024-11-08T08:46:09Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46325
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19377
dc.description 7192 - FTA en_US
dc.description.abstract Design thinking menjadi satu hal yang selalu dilakukan oleh arsitek dalam proses mendesain suatu objek sebagai alat untuk memecahkan masalah dan mendapatkan solusi yang inovatif. Seiring berkembangnya zaman, arsitek semakin diberi kebebasan untuk merancang tanpa batasan. Namun, untuk menentukan keputusan desain yang final, arsitek harus melewati proses panjang design thinking sehingga dapat tercapai tujuan dan kreativitas yang diinginkan. Masjid At-Thohir-Depok merupakan kompleks masjid baru di kawasan Cimanggis milik keluarga ternama, keluarga Thohir, yang dirancang oleh arsitek Rekotomo Prasetyo dengan ide konsep keluarga yang kuat. Dalam perancangan Masjid At-Thohir, sudah pasti terdapat proses panjang untuk menghasilkan keputusan desain yang terpilih dari penggabungan antara keinginan klien dan keinginan arsitek sendiri. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji lebih lanjut bagaimana proses design thinking Rekotomo Prasetyo dalam merancang masjid ini yang dikaitkan dengan teori Hasso Plattner. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari studi pustaka, hasil observasi langsung ke objek studi, dan wawancara arsitek terkait proses perencanaan Masjid At- Thohir. Data yang diperoleh kemudian dikaji berdasarkan teori anatomi bangunan untuk mengetahui seluruh elemen pelingkup bangunan yang tercipta sebagai hasil dari proses rancang. Hasil wawancara arsitek mengenai rancangannya dianalisis menggunakan teori design thinking Hasso Plattner yang memiliki tahapan sederhana, tetapi terstruktur sehingga dapat terlihat ragam permasalahan yang muncul dan cara arsitek tersebut mengatasinya dalam proses berpikir yang dilakukan. Dari temuan yang didapatkan, diperoleh kesimpulan bahwa perancangan Masjid At-Thohir yang dilakukan oleh Rekotomo Prasetyo tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan teori Hasso Plattner. Rekotomo Prasetyo berhasil menciptakan rancangan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan, konteks lingkungan, serta keinginan klien. Kebebasan mendesain yang diberikan oleh klien mampu menghasilkan sebuah bangunan masjid dan fasilitas publik yang tidak hanya estetis dan fungsional, tetapi juga harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Pemikiran yang didapatkan oleh Rekotomo Prasetyo dalam menghasilkan karyanya tersebut dapat dilihat dari tahapan-tahapan proses merancang yang diawali dengan pemahaman terhadap brief hingga pengujian rancangan oleh klien yang akhirnya diterima dan diwujudkan menjadi bentuk nyata. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject DESIGN THINKING en_US
dc.subject PROSES DESAIN en_US
dc.subject MASJID en_US
dc.subject REKOTOMO PRASETYO en_US
dc.title Design Thinking Rekotomo Prasetyo pada perancangan Masjid At-Thohir-Depok en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6112001216
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0410047905
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account