Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hak moral pencipta lagu dalam
industri musik di Indonesia, khususnya terkait dengan penggunaan lagunya secara
komersial tanpa izin. Studi ini mengkaji pengaturan hak moral dalam Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC) dan mengidentifikasi hambatan
yang ditimbulkan oleh Pasal 23 ayat (5) UUHC terhadap perlindungan hak moral
pencipta lagu sebagaimana dimaksud oleh Pasal 5 ayat (1) huruf e tentang hak
integritas. Selain itu, penelitian ini juga mengulas teori-teori hukum yang
melatarbelakangi hak moral, sejarah pengaturan hak moral di Eropa, serta
pengimplementasian hak moral di Indonesia melalui Lembaga Manajemen Kolektif
(LMK). Hasil penelitian menunjukan bahwa Pasal 23 ayat (5) UUHC membatasi
pengimplementasian hak moral pencipta lagu, khususnya hak integritas, dan perlu
ditinjau ulang untuk meningkatkan perlindungan hak moral pencipta lagu. Studi ini
juga menyoroti latar belakang peratifikasian Berne Convention dan pentingnya hak
moral diakui dan dilindungi secara lebih efektif dalam industri musik Indonesia.
