Abstract:
Sepak bola adalah permainan rakyat. Seiring berjalannya waktu, permainan sepak bola
yang kita kenal dan cintai telah mengalami evolusi. Sepak bola bukan sekedar permainan lagi.
Sepak bola telah menjadi sebuah industri yang melibatkan jutaan dolar di dalamnya. Melalui
globalisasi dan bentuk modernisasi lainnya, sepak bola memiliki banyak pihak yang terlibat di
dalamnya dan salah satu yang paling signifikan adalah masuknya agen sepak bola. Agen sepak
bola selalu menjadi tambahan kontroversial dalam olahraga secara umum. Pada prinsipnya,
agen sepak bola membawa pengaruh positif dimana para olahragawan dapat memiliki peluang
lebih besar untuk memaksimalkan potensi mereka dalam hal karir dan keuangan. Dalam
konteks sepak bola, agen membawa pengaruh positif dimana pesepakbola tidak harus
mengurus kewajiban lain yang diperlukan selain melakukan tugasnya dan memberikan hasil di
lapangan. Di sisi lain, masuknya agen telah menimbulkan hal-hal negatif seperti eksploitasi,
perdagangan manusia, dan bentuk-bentuk tindakan lain yang berada di wilayah abu-abu
hukum. Karena itu, FIFA memperkenalkan peraturan baru tentang agen sepak bola yang
ditanggapi dengan sedikit kritik. FIFA telah meletakkan dasar tentang cara mengatur agen
sepak bola dan terserah pada anggota asosiasi untuk mengaturnya dalam yurisdiksi mereka
sendiri. Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, oleh karena itu kita perlu mengatur cara
kerja agen sepak bola secara nasional. Hingga penelitian ini ditulis, PSSI belum mengambil
langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur agen sepak bola yang dapat menimbulkan
konsekuensi yang mengerikan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan mendalami
langkah-langkah apa saja yang diperlukan agar PSSI dapat mengatur agen sepak bola yang
berdimensi nasional.