Abstract:
Pendahuluan - Lazada merupakan sebuah perusahaan e-commerce Asia Tenggara asal Singapura yang didirikan pada 2012. Namun, sejak tahun 2018 hingga sekarang, Lazada mengalami penurunan baik dari segi pengunjung maupun nilai bruto yang diperoleh dari tahun ke tahun. Penulis juga melakukan preliminary research dengan mewawancarai 25 orang dimana sebesar 64% atau 16 responden menjawab ragu-ragu membeli ulang di Lazada, lalu sebesar 24% atau 6 responden menjawab tidak memiliki niat beli ulang. Alasan utamanya adalah karena pelayanan Lazada masih kurang memuaskan, sistem Lazada masih sulit digunakan, dan promosi Lazada masih cukup minim. Maka dari itu penulis menilai terdapat masalah dari segi e-service quality, promotion, dan perceived ease of use Lazada yang mengakibatkan niat beli ulang di Lazada rendah dibandingkan dua pesaing utamanya yaitu Tokopedia dan Shopee. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan membandingkan antara Lazada dengan Tokopedia dan Shopee. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen atas e-service quality (X1), promotion (X2), dan perceived ease of use (X3) Lazada dengan Tokopedia dan Shopee. Metode Penelitian - Penelitian ini merupakan explanatory research untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan terikat yang telah melalui uji hipotesis. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 200 responden yang pernah melakukan kegiatan belanja secara online di Lazada, Tokopedia, dan Shopee. Pengumpulan data dilaukan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisa regresi linear berganda. Hasil - Penulis menggunakan alat bantu yaitu IBM SPSS 27 dan memperoleh hasil bahwa promotion (X2) dan perceived ease of use (X3) berpengaruh secara simultan terhadap niat beli ulang (Y) Lazada, sedangkan variabel e-service quality (X1) tidak berpengaruh. Kemudian dari hasil koefisien determinasi Lazada mendapatkan kontribusi variabel promotion (X2) dan perceived ease of use (X3) adalah sebesar 53.6%. Dari persamaan regresi linear berganda Lazada variabel Niat Beli Ulang (Y) dapat dijelaskan oleh variabel promotion ( 2) sebesar 0.436 dan perceived ease of use ( 3) sebesar 0.378. E-service quality, promotion, perceived ease of use, dan niat beli ulang Tokopedia maupun Shopee cenderung lebih baik dibandingkan dengan Lazada.