Keseimbangan pola-citra simpul dan koridor tata ruang Kota Multilayer lama-baru pada kawasan berorientasi Transit Blok M Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pangarso, F. X. Budiwidodo
dc.contributor.author Retvianne, Ghina
dc.date.accessioned 2024-10-02T06:33:20Z
dc.date.available 2024-10-02T06:33:20Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp46076
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18861
dc.description 7104 - FTA en_US
dc.description.abstract DKI Jakarta merupakan kota metropolitan yang dihuni oleh 11,25 juta penduduk atau sama dengan 17.013 penduduk/km2, kondisi sosial dan statistic yang terus bertumbuh tersebut yang menuntut kota agar bergerak cepat. Kota Jakarta menjadi kota pertama di Indonesia dengan sistem TOD (Transit Oriented Development), dengan landasan fenomena sprawl city atau penyebaran lahan kota secara masif., dengan rancangan awal mencakup wilayah Jabodetabek melalui sarana moda transportasi Transjakarta, Bus Kota, MRT, LRT, dan KRL. TOD di Kota Jakarta tersebar pada 5 titik transit, yaitu pada Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun MRT Blok M-Sisingamangaraja, Stasiun MRT Cipete, Stasiun MRT Fatmawati dan Stasiun MRT Lebak Bulus. Penelitian kali ini, dalam tema bahasan “milenial” city, menetapkan penelitan pada pengembangan TOD di DKI Jakarta dengan fokus utama pada Kawasan TOD Blok M, DKI Jakarta. Kawasan titik amatan, berada dalam kawasan administrative Kota Kebayoran Baru. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ruang visual yang dialami pengguna berdasarkan aspek fisik-spasial koridor KBT dalam bentuk tatanan TOD (Transit Oriented Development) kawasan Blok M serta memahami keterkaitan aspek lokalitas lama-baru kawasan terbangun Blok M Plaza dan Blok M Square terhadap koridor TOD (Transit Oriented Development) Blok M. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif., dengan pendekatan mengacu pada teori The Concise Townscape, The Aesthetic Townscape, Street and Pattern, dan The Principles of TOD menjadi basis literatur yang mendasari penelitian ini. Literatur yang telah disebutkan akan menjadi parameter dalam pengambilan data penelitian. Metoda penelitian berbasi pada rentang waktu histiografi kawasan Blok M Square dengan Batasan terbangunnya terminal Blok M hingga terbentuknya Stasiun MRT. Tahap akhir, di lakukan Focus Group Discussion untuk menguatkan hasil pengamatan pribadi dalam lingkup regu Riset Perkotaan. Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan konsep keseimbangan dari kawasan lamabaru dalam periode titk amatan mulai dari Simpul Stasiiun MRT, Koridor Interchange Martha Tiahahu, Koridor Interchange Terminal Bus, dan Simpul terminal Bus Blok M. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan dalam penelitian terkait citra visual ruang kota pada kota lainnya, khususnya dengan konteks KBT (Kawasan Berorientasi Transit ). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT en_US
dc.subject PICTORIAL GRAPHIC en_US
dc.subject TOWNSCAPE en_US
dc.subject BLOK M en_US
dc.title Keseimbangan pola-citra simpul dan koridor tata ruang Kota Multilayer lama-baru pada kawasan berorientasi Transit Blok M Jakarta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901149
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account