Abstract:
DKI Jakarta merupakan kota metropolitan yang dihuni oleh 11,25 juta penduduk atau sama
dengan 17.013 penduduk/km2, kondisi sosial dan statistic yang terus bertumbuh tersebut yang
menuntut kota agar bergerak cepat. Kota Jakarta menjadi kota pertama di Indonesia dengan sistem
TOD (Transit Oriented Development), dengan landasan fenomena sprawl city atau penyebaran
lahan kota secara masif., dengan rancangan awal mencakup wilayah Jabodetabek melalui sarana
moda transportasi Transjakarta, Bus Kota, MRT, LRT, dan KRL. TOD di Kota Jakarta tersebar
pada 5 titik transit, yaitu pada Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun MRT Blok M-Sisingamangaraja,
Stasiun MRT Cipete, Stasiun MRT Fatmawati dan Stasiun MRT Lebak Bulus.
Penelitian kali ini, dalam tema bahasan “milenial” city, menetapkan penelitan pada
pengembangan TOD di DKI Jakarta dengan fokus utama pada Kawasan TOD Blok M, DKI
Jakarta. Kawasan titik amatan, berada dalam kawasan administrative Kota Kebayoran Baru.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ruang visual yang dialami pengguna
berdasarkan aspek fisik-spasial koridor KBT dalam bentuk tatanan TOD (Transit Oriented
Development) kawasan Blok M serta memahami keterkaitan aspek lokalitas lama-baru kawasan
terbangun Blok M Plaza dan Blok M Square terhadap koridor TOD (Transit Oriented
Development) Blok M.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif., dengan pendekatan mengacu pada teori The
Concise Townscape, The Aesthetic Townscape, Street and Pattern, dan The Principles of TOD
menjadi basis literatur yang mendasari penelitian ini. Literatur yang telah disebutkan akan menjadi
parameter dalam pengambilan data penelitian. Metoda penelitian berbasi pada rentang waktu
histiografi kawasan Blok M Square dengan Batasan terbangunnya terminal Blok M hingga
terbentuknya Stasiun MRT. Tahap akhir, di lakukan Focus Group Discussion untuk menguatkan
hasil pengamatan pribadi dalam lingkup regu Riset Perkotaan.
Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan konsep keseimbangan dari kawasan lamabaru
dalam periode titk amatan mulai dari Simpul Stasiiun MRT, Koridor Interchange Martha
Tiahahu, Koridor Interchange Terminal Bus, dan Simpul terminal Bus Blok M. Penelitian ini
diharapkan menjadi salah satu acuan dalam penelitian terkait citra visual ruang kota pada kota
lainnya, khususnya dengan konteks KBT (Kawasan Berorientasi Transit ).