Abstract:
Corten steel atau juga dikenal sebagai weathering steel merupakan material yang popular
digunakan dalam arsitektur kontemporer karena penampilannya yang menarik dan kemampuan
material untuk menahan korosi dan cuaca ekstrim. Salah satu contoh penggunaan material besi
corten dalam arsitektur adalah pada rancangan Alun-alun Cicendo karya SHAU architect. Alun –
alun Cicendo merupakan sebuah ruang publik di Kecamatan Cicendo, Bandung yang berfungsi
untuk menampung berbagai kegiatan dan aktivitas warga sekitar seperti aktivitas olahraga, bersantai,
jual beli, istirahat hingga rekreasi. Besi diangkat menjadi material utama pada rancangan karena
wilayah sekitar yang terdiri atas banyak perajin besi. Salah satu hal menarik yang dapat dikaji di
alun-alun Cicendo adalah pengaruh material besi corten terhadap persepsi pengunjung.
Studi dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan material besi corten
terhadap persepsi pengunjung pada beberapa area di alun – alun Cicendo. Persepsi terhadap material
pada analisis ini dirangsang melalui panca indera yaitu indera visual, dan taktil/raba. Kemudian,
skala ruang, susunan spasial dan tekstur menjadi faktor dan elemen pembentuk ruang yang
mempengaruhi persepsi pengunjung. Persepsi yang terbentuk dari material besi corten terhadap
pengunjung dianalisis di 5 area, yaitu meeting point, pavilion, pasar seni, area zen dan area canyon.
Kelima area ini merupakan area yang memiliki penggunaan material corten yang dominan serta
skala ruang yang berbeda - beda.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif - kualitatif melalui beberapa tahap
penelitian. Tahap 1 terkait identifikasi penggunaan material besi corten pada area – area yang akan
dianalisis. Analisis tahap 1 dilakukan dengan menjabarkan penggunaan material pada bidang lantai,
dinding dan atas pada area – area objek studi. Tahap 2 terkait analisis persepsi pengunjung terhadap
material besi corten pada area – area analisis, serta analisis faktor dan elemen arsitektur yang
mempengaruhi persepsi pengunjung pada objek studi. Analisis tahap 2 akan dilakukan dengan
sampling data persepsi pengunjung alun-alun cicendo secara langsung di titik – titik yang telah
ditentukan peneliti. Kemudian hasil dari analisis faktor dan elemen pembentuk ruang pada masing
– masing area dibandingkan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi partisipan terhadap material besi
corten pada 5 area terpilih dipengaruhi oleh seluruh faktor dan elemen arsitektur yang berkaitan satu
sama lain dalam membentuk ruang. Faktor – faktornya adalah jarak antar dinding, jarak pandang
partisipan, tinggi dinding, susunan/ posisi dinding, daya meruang dan sifat ruang pada area yang
dianalisis. Terdapat juga keterkaitan antara indera visual dan taktil/raba yang setelah dianalisis
memiliki persepsi yang berjalan searah atau paralel.