Abstract:
Museum Sonobudoyo merupakan salah satu museum tertua di Yogyakarta. Didirikan di area
komplek Keraton Yogyakarta sejak tahun 1935, museum ini memiliki 10 jenis koleksi yaitu
Geologika, Biologika, Ethnografika, Arkeologi, Numismatika atau Heraldika, Historika,
Keramologika, Senirupa dan Teknologika dari wilayah kebudayaan Cirebon, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Solo, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Terdiri dari dua unit yang terpisah, fungsi utama
museum untuk memamerkan koleksi berada di dalam Unit I. Upaya meningkatkan pelayanan
museum, maka penambahan gedung baru pada tahun 2022 diresmikan. Kedua massa bangunan
memiliki perbedaan tampilan yang berbeda, tentunya bangunan gedung museum lama terlihat kental
ketradisionalan arsitektur Jawa. Meski begitu, keduanya memiliki persamaan yaitu beradaptasi
dengan modernisasi. Rangkaian ruang di dalam museum memiliki fungsi untuk menyajikan
informasi yang komunikatif terhadap pengunjungnya. Fenomena sekuens spasial dalam arsitektur
khususnya pada museum menjadi unsur yang penting sehingga dapat mendorong pengunjung untuk
menelusuri ruang. Penambahan fungsi bangunan gedung baru museum menyebabkan sekuens
perjalanan Museum Sonobudoyo berlanjut dan menarik untuk diteliti. Penelitian bertujuan untuk
mengenali dan mempelajari terwujudnya sekuens spasial yang hadir melalui uraian elemen-elemen
arsitektur yang membentuk dan mempengaruhinya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang dibahas secara deskriptif
dengan membandingkannya terhadap teori-teori terkait elemen pembentuk sekuens spasial dan jenis
sekuens spasial dalam arsitektur dan museum. Data dikumpulkan dengan cara studi literatur,
observasi lapangan dan kuesioner. Data yang dikumpul merupakan foto yang diambil pada jalurjalur
yang ada dalam museum. Data ini digunakan untuk mengungkap elemen pembentuk sekuens
spasialnya pada tahap analisis. Analisis terhadap elemen pembentuk sekuens spasial akan
mengungkapkan jenis hubungan jalur terhadap ruang yang akan menjelaskan jenis sekuens
spasialnya.
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, Museum Sonobudoyo merupakan museum yang
berhasil menyampaikan informasi mengenai koleksinya dengan baik. Penyampaian informasi
dilakukan dengan media signage yang berisi informasi, fasilitas teknologi interaktif, dan melalui tata
ruang baik secara tata ruang pamer dan organisasi ruang. Sekuens spasial hadir melalui elemenelemen
arsitektur yang mampu mendorong pengunjung museum untuk melihat dan mendapatkan
informasi dari seluruh rangkaian koleksi yang dipamerkan tanpa terlewatkan.