Analisis kinerja keuangan PT. Perusahaan Gas Negara setelah mengakuisisi PT. Pertamina Gas

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.author Hermon, Filipus Christian
dc.date.accessioned 2024-09-20T02:42:09Z
dc.date.available 2024-09-20T02:42:09Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp46019
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18731
dc.description 25215 - FE en_US
dc.description.abstract Sektor energi sedang mengalami krisis di berbagai belahan dunia. Meskipun demikian, penggunaan gas untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Terdapat dua pemain utama produksi dan pengolahan gas bumi Indonesia yang adalah badan usaha milik negara: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), perusahaan publik, dan PT Pertagas, perusahaan swasta dan anak perusahaan PT Pertamina Indonesia. Pada 2014, ketika pemerintah mendorong merger antara kedua perusahaan. Namun, hal ini baru tercapai pada Desember 2018 di mana PGN berhasil mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan mengambil alih kepemilikan 51% saham Pertagas dan empat anak usahanya dengan nilai transaksi Rp 20,18 triliun. Setelah akuisisi, perusahaan tidak mampu mempertahankan kinerja keuangannya. Hal ini dapat terlihat dari turunnya pendapatan dan laba tahun berjalan. Maka dari itu, penulis ingin menganalisis kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk setelah mengakuisisi PT Pertamina Gas. Penelitian ini membahas mengenai kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari hasil analisis vertikal dan horizontal, dan analisis rasio. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2018 sampai 2021. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja keuangan PT Perusahaan Gas Negara pada tahun 2019 dan 2020 menurun. Hal ini ditandai dengan pendapatan neto perusahaan yang menurun dan berujung pada kerugian pada tahun 2020. Pada analisis rasio keuangan, didapatkan bahwa secara keseluruhan pada tahun 2019 dan 2020 perusahaan memiliki kinerja keuangan yang menurun. Namun pada tahun 2021, kinerja keuangan perusahaan kembali membaik dengan ditandai perusahaan kembali mendapatkan laba. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perusahaan sehingga mengalami kerugian pada tahun 2020, seperti pandemi covid-19 dan perkembangan regulasi mengenai penetapan harga gas di Indonesia. Selain itu, ada juga faktor yang mempengaruhi perusahaan sehingga berhasil kembali mendapatkan keuntungan, seperti membaiknya makroekonomi dan industri serta keberhasilan perusahaan mengimplementasikan strategi dan kebijakan yang ada. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject AKUISISI en_US
dc.subject KINERJA KEUANGAN en_US
dc.subject ANALISIS RASIO KEUANGAN en_US
dc.subject ANALISIS VERTIKAL en_US
dc.subject ANALISIS HORIZONTAL en_US
dc.subject COVID-19 en_US
dc.title Analisis kinerja keuangan PT. Perusahaan Gas Negara setelah mengakuisisi PT. Pertamina Gas en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6031801140
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9990373192
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account