Representasi sejarah dan budaya melalui arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg pada Film Bumi Manusia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wijayaputri, Caecilia S
dc.contributor.author Aliyyah, Viana
dc.date.accessioned 2024-09-09T09:30:51Z
dc.date.available 2024-09-09T09:30:51Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44994
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18560
dc.description 6538 - FTA en_US
dc.description.abstract Arsitektur dan Film merupakan dua hal yang berbeda namun saling berkaitan dan membutuhkan satu dengan yang lain. Sebuah produk film tentu tak akan rampung tanpa adanya peran arsitektur sebagai latarnya. Film mewakili ruang dan waktu di mana media ini memiliki sifat spasial yang temporal dari representasi sinematik yang dapat diamati melalui arsitektur hingga karakter dan peristiwa yang digambarkan. Selain itu, arsitektur pada film mampu menciptakan lingkungan yang membawa audiens menuju suatu periode tertentu. Film berpotensi dalam memberikan penggambaran kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa tertentu, bahkan hingga bentuk dan gaya arsitektur yang digunakan. Film Bumi Manusia (2019) merupakan adaptasi dari novel legendaris dengan judul sama yang menggunakan latar era kolonial Belanda. Film ini menggunakan ruang dan elemen arsitektur secara sinematik, khususnya pada rumah Boerderij Buitenzorg yang merupakan lokasi yang dominan pada film tersebut. Dengan begitu, Film Bumi Manusia (2019) dapat merepresentasikan sejarah dan budaya melalui arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg dan berpotensi dalam mempengaruhi persepsi audiens terhadap periode sejarah. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu mengambil data pada objek studi secara deskriptif dan dilakukan analisis secara kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen ruang sinematik pada rumah Boerderij Buitenzorg. Elemen ruang dapat dianalisis dengan teori tektonika ruang sinematik melalui mise-en-scène (cine-spatial) dan sinematografi. Kemudian mengidentifikasi karakteristik arsitektur kolonial Belanda pada elemen spasial dan fasade bangunan. Melalui analisis identifikasi karakteristik arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg, elemen spasial maupun fasade bangunan pada rumah ini tidak sepenuhnya merepresentasikan arsitektur pada periode kolonial Belanda. Melalui elemen yang merepresentasi dan tidak merepresentasi arsitektur kolonial Belanda, film Bumi Manusia (2019) sebagai film yang menggambarkan sebuah periode sejarah, dapat merepresentasikan, memanipulasi, serta mengubah persepsi audiens mengenai lingkungan arsitektur di masa kolonial Belanda. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject SINEMA DAN ARSITEKTUR en_US
dc.subject RUMAH BOERDERIJ BUITENZORG en_US
dc.subject ILM BUMI MANUSIA (2019) en_US
dc.subject ARSITEKTUR SINEMATIK en_US
dc.subject KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA en_US
dc.title Representasi sejarah dan budaya melalui arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg pada Film Bumi Manusia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801216
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420018007
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account