Abstract:
Sense of community, atau disebut juga sebagai rasa memiliki, adalah suatu
keterkaitan sosial yang melibatkan interaksi di dalam suatu lingkungan masyarakat, yang
kemudian menciptakan perasaan saling memiliki. Perasaan tersebut timbul dari adanya
saling berbagi dan ketergantungan antar individu (McMillan dan Chavis, 1986). Sense of
community sendiri merupakan sebuah konsep terkait rasa kebersamaan terhadap lingkungannya
yang dibangun oleh setiap individu maupun kelompok selama ia tinggal disuatu tempat dalam
jangka waktu tertentu. Sense of community pada rumah susun sendiri juga melibatkan bagaimana
penghuni merasa terhubung dengan tetangga, lingkungan sekitar, dan fasilitas umum. Sense of
community yang baik pada lingkungan rumah susun dapat ditinjau juga dari berbagai faktor seperti
faktor fisik spasial yang mencakup tata letak, bentuk, serta hubungan ruang yang baik dan
mendukung adanya interaksi untuk membangun sense of community yang baik pada lingkungan
rumah susun. Lalu terdapat faktor pengelola yang mendukung adanya kegiatan – kegiatan yang ada
pada rumah susun untuk memicu adanya interaksi dan membangun sense of community pada
lingkungan rumah susun. Dan juga adanya faktor individu, dimana setiap individu ini ingin
melakukan interaksi satu dengan yang lainnya sehingga dapat membangun atau memicu sense of
community antar penghuninya. Keberhasilan manajemen Rusun Cinta Kasih dalam memperbaiki
kualitas hidup penghuninya terletak pada kemampuannya untuk mengubah persepsi dan perilaku
penghuni, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat kepuasan mereka.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan
memberikan pemahaman mendalam dan deskripsi yang komprehensif tentang suatu fenomena atau
konteks yang ada. Data yang diperoleh berasal dari observasi langsung di lokasi, wawancara dengan
pengelola rumah susun dan wawancara dengan penghuni atau pengguna serta memperoleh data
berbagai sumber lain seperti studi literatur, data statistik dan berbagai sumber online sebagai
pelengkap. Selanjutnya, data yang ada dianalisis dan diperoleh kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa desain fisik rumah susun memiliki dampak signifikan terhadap
pengalaman penghuni dan terbentuknya Sense of Community. Ruang terbuka, dan fasilitas komunal
dapat memfasilitasi interaksi sosial, memperkuat ikatan antar anggota komunitas, dan menciptakan
lingkungan yang nyaman.Interaksi sosial antar penghuni memiliki peran sentral dalam membentuk
dan mempertahankan Sense of Community. Ruang-ruang komunal yang mendukung pertemuan,
acara bersama, dan kegiatan bersama dapat meningkatkan interaksi sosial dan memperkukuh
hubungan antar anggota komunitas. Serta fisik spasial yang dirancang dengan baik, seperti taman,
jalur pejalan kaki, dan fasilitas umum, dapat memberikan penghuni rasa keterkaitan dengan
lingkungan sekitar. Hal ini dapat menciptakan atmosfer yang positif, meningkatkan rasa bangga
terhadap tempat tinggal, dan mendukung terbentuknya Sense of Community.