Harmonisasi nilai lokal dan nilai non-lokal pada citra visual Ruang Lingkup Perkotaan Kawasan Blok M, Jakarta Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pangarso, F.X. Budiwidodo
dc.contributor.author Matua, Shane Saur
dc.date.accessioned 2024-09-04T02:54:10Z
dc.date.available 2024-09-04T02:54:10Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45855
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18446
dc.description 7052 - FTA en_US
dc.description.abstract Setiap kota memiliki karakter yang beraneka ragam. Adanya sebuah kota bisa diartikan sebagai manifestasi elemen fisik-spasial dengan adanya aktivitas manusia sebagai pembentuk ruang sebuah kota. Seiring berjalannya waktu, setiap kota juga mengalami perubahan yang membentuk citra visual hingga kini seperti dari tatanan dan keraragamannya. Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan yang sudah mulai kehilangan sosok lokalitasnya akibat globalisasi yang membuat pandangan nilai peradaban budaya barat atau non lokal lebih praktis dan terkenal dibandingkan budaya ketimuran. Salah satu Kawasan di Jakarta yang menggambarkan modern urban society adalah Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kawasan ini terkenal oleh kegiatan perbelanjaan, kuliner, hingga hiburan lainnya sejak era 1990an. Oleh karena itu, kawasan ini dijuluki The Little Tokyo karena kemiripan tatanan dan keragaman fisik spasial dan suasana aktivitasnya. Sejak 2019, Kawasan ini perlahan mengalami peningkatan keramaian karena hadir karena hadirnya moda transportasi terintegrasi seperti MRT. Moda tersebut dilayani oleh Terminal dan Stasiun MRT Blok M. Di tahun yang sama, Blok M ditetapkan sebagai salah satu dari lima kawasan TOD ( Transit Oriented Development ) pertama yang akan dikembangjan oleh MRT Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap eksistensi keharmonisan lokal dan non lokal melaui pandangan filosofi barat mengenai fungsionalitas dengan filosofi timur tentang nilai keestetikaan mengenai interaksi elemen pelingkup fisik-spasial terhadap aktivitasnya. Pengungkapan tersebut didasarkan pada nilai citra visual panorama ruang kota pada 3 titik amatan di Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif dengan pendekatan kualitatif yang disajikan melalui penilaian kuantifikasi semantik. Penelitian disajikan dengan melakukan serial vision melalui titik amatan yang ditentukan untuk mengalami, mengamati, dan dokumentasi fenomena ruang yang terjadi. Fenomena tersebut diungkap melalui sketsa pictorial graphic yang kemudian dinilai secara semantik. Penilaian akan menentukan pada seberapa besar harmonisasi antara nilai lokalitas terhadap elemen fisik-spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiap titik amatan di Kawasan Blok M ini belum seluruhnya harmonis antara lokalitas terhadap citra visualnya. Nilai kelokalitasan terlihat secara kontras pada beberapa elemen fisik dan aktivitasnya di titik amatan tertentu. Aktivitas bernilai lokal dapat terwakili dengan perdagangan kaki lima yang menggunakan gerobak dengan aneka ragam warna, kegiatan berkumpul, dan sebagainya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject BLOK M en_US
dc.subject HARMONISASI en_US
dc.subject LOKALITAS en_US
dc.subject PANORAMA RUANG KOTA en_US
dc.subject ESTETIKA en_US
dc.title Harmonisasi nilai lokal dan nilai non-lokal pada citra visual Ruang Lingkup Perkotaan Kawasan Blok M, Jakarta Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901186
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account