Ketidaksinambungan spasial jalur pedestrian Koridor Komersial Jalan Melawai, Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sunartio, Anindhita N.
dc.contributor.author Rayhansyah, Muhammad Azka
dc.date.accessioned 2024-09-04T01:58:41Z
dc.date.available 2024-09-04T01:58:41Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45850
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18441
dc.description 7047 - FTA en_US
dc.description.abstract Jalan Melawai Raya-IX merupakan jalan lokal dengan tipologi koridor komersial shopping street di Kabupaten Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebagai salah satu segmen kawasan yang cukup terlihat mengimplementasikan konsep aksesibilitas taman kota dengan pengadaan jalur pedestrian, kawasan Jalan Melawai menjadi kawasan yang ramah untuk mobilisasi pejalan kaki. Namun dengan perkembangan kawasan yang silih berganti mempengaruhi bentukan elemen ruang kota, karakter spasial yang terbentuk mulai tidak menunjukan kesinambungan dan ketidaksetaraan antar segmen hingga titik segmen jalur pedestrian. Ketidaksinamungan ini mengakibatkan jalur pedestrian pada Jalan Melawai tidak berkesan sebagai pengikat serta sirkulasi antar-massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen pembentuk ruang jalur pedestrian pada Jalan Melawai sebagai elemen sirkulasi serta pengikat antar-massa dan menganalisis karakter spasial yang terbentuk untuk mengetahui penyimpangan lain yang terjadi akibat perbedaan elemen pembentuk selain ketidaksinambungan jalur pedestrian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang melibatkan deskripsi elemen pembentuk ruang yang ada di lapangan berdasarkan teori elemen pembentuk ruang jalur pedestrian serta penilaian terhadap karakter ruang koridor yang terbentuk dari elemen pembentuk ruang dengan menggunakan teori kualitas ruang jalur pedestrian oleh Aşilioğlu dan Harvey M. Rubenstein. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan peninjauan citra satelit, yang kemudian disajikan dalam bentuk pemetaan bangunan pada objek studi secara dua dimensi. Teknik analisis dilakukan dengan mengidentifikasi elemen pembentuk ruang jalur pedestrian, seperti elemen lantai, fasad bangunan, peneduh, pembatas, vegetasi, furnitur, serta ornament, serta mengevaluasi karakter spasial jalur pedestrian berdasarkan kriteria yang terpenuhi dengan elemen pembentuk ruang eksisting di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan kawasan dengan pengubahan fungsi dan fisik bangunan tidak hanya menyebabkan ketidaksinambungan antar segmen dan titik segmen namun juga ketidakseimbangan karakter seperti kenyamanan pejalan kaki dimana tidak semua titik segmen menyediakan naungan yang setara dan fasilitas bangku umum yang tidak tersedia di tiap segmen; aksesibilitas yang terbatas dengan hanya dua titik yang memiliki ramp namun terhalang oleh parkir kendaraan, keamanan jalan dengan mayoritas segmen jalan mengandalkan bangunan sebagai sumber pencahayaan, dan daya Tarik kawasan yang lebih dominan ramai di area barat objek studi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject JALUR PEDESTRIAN en_US
dc.subject ELEMEN PEMBENTUK en_US
dc.subject KARAKTER SPASIAL JALAN MELAWAI en_US
dc.title Ketidaksinambungan spasial jalur pedestrian Koridor Komersial Jalan Melawai, Jakarta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901105
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428097301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account