Abstract:
Seiring dengan perubahan gaya hidup serta meningkatkannya kesadaran warga Indonesia akan kesehatan kulit, mengakibatkan warga Indonesia kini semakin memperhatikan perawatan kulit. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan pesatnya industri skincare di tanah air. Tren global dalam industri skincare, seperti menggunakan bahan-bahan alami hingga perawatan kulit yang berfokus pada kesehatan kulit telah mempengaruhi preferensi konsumen di Indonesia sehingga semakin melirik brand Skintific. Selain perkembangan industri skincare, perkembangan media sosial di Indonesia menjadi fenomena tersendiri pada beberapa tahun terakhir ini. Seperti survei yang telah dilakukan dengan menyebarkan pra-kuesioner, terlihat bahwa ketertarikan akan skincare khususnya Skintific salah satunya berasal dari video review influencer di TikTok. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara influencer marketing Skintific di TikTok terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasi serta inferensial dan teknik non-probability dengan jenis purposive sampling yang digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Terdapat sebanyak 143 responden dengan kriteria yang telah ditentukan yang diuji menggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Linearitas dan Uji Heteroskedastisitas serta menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman dengan SPSS (Statistical Product and Service Solution). Pada penelitian ini didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,601 dan hasil nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 atau 0,01, angka yang didapatkan bernilai positif. dan ada hubungan signifikan yang kuat antara variabel influencer marketing dengan minat beli. Maka pada penelitian ini, terlihat adanya hubungan signifikan yang kuat dan searah antara variabel influencer marketing dengan variabel minat beli.