Abstract:
Perkembangan e-wallet di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini
mengakibatkan munculnya peluang bagi perusahaan dengan produk e-wallet di Indonesia.
Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh brand e-wallet seperti LinkAja. Dalam berbagai
riset yang telah dilakukan dari tahun 2020-2022: pengguna LinkAja selalu kalah
dibandingkan dengan kompetitor seperti OVO, Gopay, ShopeePay dan Dana yang saling
berebut untuk menjadi e-wallet yang paling banyak digunakan di Indonesia. Padahal tahun
berdiri antara Gopay, OVO, ShopeePay, Dana dan LinkAja berada di tahun yang
berdekatan dari tahun 2016-2019. Bahkan cikal bakal LinkAja telah hadir pada tahun 2007
dengan brand Tcash sebelum berubah menjadi LinkAja.
Berdasarkan hasil preliminary research yang telah dilakukan kepada 40
responden, terdapat 33 pengguna e-wallet yang tidak pernah menggunakan LinkAja,
sementara hanya terdapat 3 responden yang masih menggunakan LinkAja serta terdapat 4
responden yang sudah tidak menggunakan LinkAja.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh antara Variabel X yaitu
Brand Awareness terhadap variabel Y yaitu Niat Pakai. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 112 responden yang merupakan pengguna e-wallet dari umur 18 tahun ke atas
dan tidak pernah menggunakan LinkAja. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif
dan regresi linear sederhana.
Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
antara Brand Awareness terhadap Niat Pakai. Analisa deskriptif menunjukkan bahwa
Brand Awareness termasuk dalam kategori tidak kenal dengan nilai rata-rata hitung sebesar
1,87. Analisa deskriptif Niat Pakai juga menunjukkan hal serupa dengan nilai rata-rata
hitung sebesar 2,41 atau dikategorikan tidak berniat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang ingin
penulis berikan kepada LinkAja yaitu agar membuat jingle yang mudah diingat, melakukan
kerja sama dengan influencer dalam pemasangan reklame, menjadi sponsor event olahraga
dan musik, serta menjalankan iklan digital dengan Meta Ads, Google Display Network dan
Youtube Ads.