Abstract:
Usaha perhotelan merupakan salah satu sektor usaha yang berperan penting dalam
pariwisata, salah satunya adalah pariwisata di Sumatera Utara, khususnya di
Kabupaten Simalungun. Jumlah hotel berbintang dan akomodasi lainnya di
Kabupaten Simalungun terhitung cukup banyak, hal ini membuat persaingan antar
pelaku usaha perhotelan di kawasan Kabupaten Simalungun menjadi cukup ketat.
Persaingan dalam usaha perhotelan pun dirasakan oleh Hotel Atsari Parapat.
Berdasarkan data yang penulis himpun dari internal Hotel Atsari Parapat, tingkat hunian atau Occupancy kamar belum mencapai target. Lebih lanjut penulis
melakukan preliminary research di mana 10 dari 14 responden menjawab bahwa
mereka tidak ingin kembali untuk menginap di Hotel Atsari Parapat. Alasan
mereka tidak ingin kembali menginap di Hotel Atsari Parapat adalah karena
servicescape yang belum baik seperti penempatan fasilitas yang kurang tepat,
parkiran yang sempit dan karyawan yang terkesan terburu-buru dalam melayani
tamu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh
servicescape (X) beserta dimensinya (social servicescape dan Physical
servicescape) terhadap Revisit intention (Y) di Hotel Atsari Parapat. Penelitian ini merupakan applied research. Penyebaran kuesioner di lakukan kepada tamu yang pernah menginap di Hotel Atsari Parapat setidaknya 1 kali dalam 6 bulan terakhir dengan menggunakan non-probability sampling yaitu dengan metode accidental sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 99, dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif meliputi analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji F, uji t dan koefisien determinasi (R²). Pengujian ini dilakukan dengan program IBM SPSS 23 Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi social servicescape dan physical servicescape secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap revisit intention (Y). Social servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention (Y) dan physical servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention (Y). Oleh karena itu social servicescape dan physical servicescape memberikan pengaruh sebesar 57,9% Sedangkan sisanya sebesar 42,1% dijelaskan oleh faktor lain.