Studi pengaruh gaya arsitektur Frank Lloyd wright pada karya arsitektur Charles Prosper Wolff Schoemaker di Bandung

Abstract

Indonesia merupakan negara bekas kolonial Belanda. Kolonial sendiri memiliki arti adanya hubungan atau berkenaan dengan sifat jajahan. Indonesia (pada masa itu Hindia Belanda) selama masa kolonialisme terdapat kebutuhan pembangunan untuk mewadahi aktivitas masyarakatnya, sehingga muncul gaya arsitektur baru yang pada masa itu dikenal dengan arsitektur kolonial Belanda. Dalam hal ini arsitektur memiliki arti seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. Sehingga arsitektur kolonial Belanda merupakan bangunan yang dibuat oleh arsitek Belanda di Indonesia (Hindia Belanda) pada masa penjajahan. Pencarian identitas arsitektur baru ini lantang disuarakan oleh beberapa arsitek Belanda salah satunya adalah Charles Prosper Wolff Schoemaker. Schoemaker sendiri merupakan seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang berdiam di Indonesia.Kehadiran Charles Prosper Wolff Schoemaker dalam proses pembangunan Kota Bandung pada masa kolonial Belanda abad ke-20 ini memberikan ide baru terhadap gaya arsitektur di Indonesia khususnya Bandung. Namun gaya arsitekturnya memiliki beberapa kemiripan dengan karya Frank Lloyd Wright. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan data penelitian dilakukan secara deskriptif dan observasi serta analisis secara kualitatif. Analisa juga menggunakan metode komparatif-interpretatif. Dalam penelitian ini akan dicari persamaan dan perbedaan gaya arsitektur Frank Lloyd Wright dengan karya arsitektur Charles Prosper Wolff Schoemaker. Hasil penelitian menunjukan adanya kesamaan antara gaya arsitektur Frank Lloyd Wright dengan karya arsitektur Charles Prosper Wolff Schoemaker pada beberapa aspek bangunan. Di satu sisi ditemukan juga perbedaan kedua arsitek serta pedoman lain yang mempengaruhi karya arsitektur Schoemaker.