Abstract:
Penelitian berupa membaca arsitektur telah dilakukan dalam tahun 2019 dengan mengambil kasus arsitektur Nusa Tenggara Timur. Penelitian tersebut pada intinya adalah mengungkap adanya keserupaan dan kesamaan dari sejumlah arsitektur NTT yang selama ini dipahami secara isolasionistik (terisolasi). Temuan-temuan dari arsitektur NTT ini ternyata memicu tantangan untuk memperluas cakupan penelitian menjadi Indonesia Timur. Seperti halnya arsitektur NTT, selama ini pemahaman atas arsitektur di Indonesia Timur juga masih isolasionistik. Langkah meninggalkan corak yang isolasionistik dengan tegas diambil oleh penelitian ini. Dengan menggunakan metoda membaca arsitektur yang telah digunakan untuk meneliti arsitektur NTT, penelitian ini diarahkan untuk pertama, memeriksa metoda membaca arsitektur sebagai metoda untuk mempelajari arsitektur Nusantara; yang kedua adalah untuk mengungkap keserupaan dan kesamaan tipologikal dari arsitektur Nusantara di kawasan Indonesia Timur yang mencakup NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua. Kehadiran arsitektur yang polos dan pemakaian tiang bengkok adalah dua dari banyak kemungkinan temuan diperoleh dari penelitian ini.