dc.description.abstract |
Program pensiun diharapkan dapat memberikan jaminan finansial dalam menunjang kelangsungan hidup karyawan beserta keluarganya. Pada dasarnya, karyawan dan perusahaan bersama-sama wajib membayarkan iuran secara berkala yang kemudian akan dikumpulkan menjadi manfaat pensiun. Ada beberapa metode untuk menghitung besar iuran normal yang dibayarkan karyawan, antara lain metode Entry Age Normal dan metode Frozen Initial Liability. Perbedaan mendasar antara dua metode itu adalah pada metode Entry Age Normal, iuran normal ditentukan per individu, sedangkan pada metode Frozen Initial Liability, iuran normal ditentukan secara berkelompok. Masing-masing dari metode tersebut terbagi lagi menjadi dua metode yang berbeda, yaitu metode Level Dollar dan metode Constant Percent. Keuntungan dari kedua metode tersebut dipengaruhi oleh kondisi karyawan pada saat itu seperti usia masuk kerja dan golongan pada saat karyawan masuk kerja serta tingkat mortalitas karyawan. Pada skripsi ini akan dibahas bagaimana perhitungan aktuaria iuran normal menggunakan kedua metode tersebut dan bagaimana pengaruh usia dan golongan masuk kerja terhadap iuran normal yang akan dibayarkan karyawan. Dari hasil penelitian skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa dari sudut pandang golongan, karyawan dengan golongan rendah akan diuntungkan jika iuran yang dibayarkan ditentukan dengan metode Entry Age Normal dan sebaliknya. Sedangkan, jika dilihat dari segi usia masuk kerja, maka dapat disimpulkan karyawan dengan usia masuk kerja yang lebih muda akan membayarkan iuran normal yang lebih mahal baik dengan metode Entry Age Normal maupun Frozen Initial Liability. Tetapi, jika dipandang secara detail menggunakan metode Constant Percent pada masing-masing metode, karyawan dengan usia masuk kerja yang lebih tua akan membayarkan iuran yang lebih mahal pada awal tahun masuk kerja dan lebih murah ketika memasuki usia pensiun. |
en_US |