Ekstraksi biji jeruk citrus limon serta identifikasi aktivitas antibakteria pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Show simple item record

dc.contributor.advisor Susanti, Ratna Frida
dc.contributor.author Risvandi, Hana Nukita
dc.date.accessioned 2024-07-31T04:31:23Z
dc.date.available 2024-07-31T04:31:23Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45268
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18054
dc.description 6502 - FTI en_US
dc.description.abstract Jeruk termasuk ke dalam famili Rutaceae merupakan komoditas buah terbesar ketiga yang ditanam dan dihasilkan di Indonesia, dengan nilai produksi mencapai 2,5 juta ton buah. Buah ini banyak kaya akan kandungan antioksidan, vitamin, mineral, dan lainnya yang umumnya diolah buah dan kulitnya saja. Hal tersebut menyebabkan kemungkinan penambahan limbah pada bagian jeruk lain yang tidak dapat dikonsumsi atau diolah secara langsung, yaitu biji. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji manfaat lain dalam biji jeruk agar menjadi suatu produk fungsional dengan identifikasi masalah yang lebih luas, seperti kemampuannya sebagai antibakteri dan senyawa lain yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan biji jeruk Citrus limon untuk mempelajari pengaruh variabel metode ekstraksi dan pelarut yang digunakan terhadap yield ekstrak dan selektivitas senyawa terekstrak dari ekstraksi dengan fluida superkritis CO2 dan subkritis air dengan ekstraksi pembanding konvensional menggunakan soxhlet. Selain itu, pengaruh dari variasi tersebut akan diidentifikasi pengaruhnya terhadap efektivitas ekstrak sebagai antibakteri. Untuk mendapatkan ekstrak dan mengisolasi senyawa non-polar dalam biji jeruk Citrus limon, digunakan metode yang termasuk ke dalam alternatif aplikasi green solvent yaitu fluida superkritis CO2 dan subkritis air untuk senyawa yang lebih polar. Prinsip dari ekstraksi fluida superkritis CO2 adalah menggunakan fluida CO2 pada kondisi superkritisnya untuk memanfaatkan sifat fisika-kimia pada fluida pelarut berada diantara fasa gas dan cair, sedangkan fluida subkritis air memanfaatkan kondisi operasi di atas titik didih air dengan penggunaan tekanan untuk mempertahankan fasa cairnya. Ekstrak yang diperoleh akan dilakukan analisis terkait senyawa yang terkandung dengan metode GC-MS dan dilakukan uji aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli menggunakan metode sumuran. Hasil dari ekstraksi biji Citrus limon dengan metode ekstraksi dan pelarut berbeda, menunjukan yield terbesar diperoleh metode konvensional pelarut methanol (48,85%) dan pelarut heksana (25%), diikuti dengan subkritis air (20,19%), dan superkritis CO2 (1,22%). pengujian dengan memanfaatkan GC-MS menunjukan bahwa senyawa yang terekstrak dari biji jeruk Citrus limon pada pelarut non-polar mengandung banyak senyawa terpenoid, sedangkan pada pelarut polar mengandung banyak senyawa alkaloid dengan manfaat dari ekstrak yang diperoleh adalah antioksidan, antifungal, antibakteri, dsb. Selain itu, ekstrak biji tersebut efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject ANTIBAKTERI en_US
dc.subject CITRUS LIMON en_US
dc.subject EKSTRAKSI FLUIDA SUPERKRITIS CO2 en_US
dc.subject EKSTRAKSI FLUIDA SUBKRITIS AIR en_US
dc.subject SOXHLET en_US
dc.title Ekstraksi biji jeruk citrus limon serta identifikasi aktivitas antibakteria pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141901072
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403108101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI#614Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account