Ekstraksi antioksidan dalam kulit ceri kopi arabika dengan bantuan lisis menggunakan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kumalaputri, Angela Justina
dc.contributor.advisor Abduh, Muhammad Yusuf
dc.contributor.author Fynn, Vincentius Felix
dc.date.accessioned 2024-07-30T08:36:25Z
dc.date.available 2024-07-30T08:36:25Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45265
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18039
dc.description 6499 - FTI en_US
dc.description.abstract Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Tercatat pada tahun 2021, Indonesia memproduksi sebanyak 774,60 ribu ton dimana nilai tersebut mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 762,20 ribu ton. Produksi kopi yang besar dapat membantu negara Indonesia dalam segi ekonomi karena harga jual kopi yang tinggi. Proses pengolahan kopi dilakukan melalui beberapa tahap yaitu, pemetikan buah, pengupasan kulit buah, pencucian biji, pengeringan, hingga roasting. Pada proses tersebut, 50% dari buah kopi akan menjadi produk buangan yaitu daun, ranting, kulit buah, dan silverskin. Sampai saat ini, produk buangan kulit ceri hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk atau dibuang begitu saja (Valenzuela, dkk., 2020). Hal tersebut sangat disayangkan karena pada kulit ceri kopi terdapat kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan ekstraksi dan analisis kandungan antioksidan di dalam kulit ceri kopi arabika dengan menggunakan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) yang belum banyak digunakan pada penelitian lainnya. Penelitian akan diawali dengan screening kondisi ekstraksi yang optimum terhadap% perolehan massa ekstrak dan aktivitas antioksidan (IC50). Setelah mengetahui kondisi optimum akan dilanjutkan dengan analisis kandungan polifenol, antosianin, vitamin C, flavonoid, dan kafein pada berbagai variasi kondisi ekstraksi. Pelarut yang digunakan pada penelitian ini adalah etanol 96% v/v. Akan digunakan juga perlakuan awal berupa lisis dengan menggunakan asam sitrat 5% w/v. Berdasarkan hasil optimasi dengan menggunakan metode Central Composite Design (CCD), didapatkan variabel ekstraksi dengan hasil yang optimum terhadap aktivitas antioksidan dan perolehan massa ekstrak, yakni temperatur ekstraksi 60°C, waktu ekstraksi 10 menit, dan rasio massa sampel kulit ceri kopi dengan volume pelarut etanol 96% v/v 1:20. Dari variasi temperatur penelitian ini diketahui bahwa semakin tinggi temperatur ekstraksi yang digunakan akan menghasilkan kadar polifenol, antosianin, vitamin C dan kadar kafein yang semakin tinggi namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid. Sedangkan variasi waktu menunjukkan bahwa, semakin lama waktu ekstraksi yang digunakan akan menghasilkan kadar kafein yang semakin tinggi namun kadar polifenol, flavonoid, vitamin C, dan antosianin semakin rendah. Sedangkan semakin kecil variasi rasio sampel dengan pelarut etanol 96% v/v akan menghasilkan kadar polifenol yang semakin tinggi namun kadar antosianin, flavonoid, vitamin C, dan kadar kafein semakin rendah. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject EKSTRAKSI en_US
dc.subject KULIT CERI KOPI ARABIKA en_US
dc.subject ULTRASOUND ASSISTED EXTRACTION en_US
dc.subject ANTIOKSIDAN en_US
dc.title Ekstraksi antioksidan dalam kulit ceri kopi arabika dengan bantuan lisis menggunakan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141901047
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406028502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI#614Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account