Pengaruh jumlah KIO3, jumlah air, dan waktu pengadukan terhadap kualitas garam pada proses iodisasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti B.
dc.contributor.advisor Santoso, Herry
dc.contributor.author Setyadi, Febianus Ferdo
dc.date.accessioned 2024-07-30T08:07:14Z
dc.date.available 2024-07-30T08:07:14Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45253
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18033
dc.description 6487 - FTI en_US
dc.description.abstract Hingga saat ini, GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan salah satu masalah yang terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia. Selama ini penanggulangan GAKY dilakukan dengan cara pemberian garam konsumsi beryodium kepada masyarakat. Akan tetapi, kualitas garam yang diproduksi Indonesia masih memiliki kualitas yang kurang baik yang ditandai dengan kondisi distribusi yodium yang tidak seragam di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keseragaman distribusi yodium pada garam melalui perubahan komposisi larutan (jumlah KIO3 dan jumlah air) penyemprot kalium iodat (KIO3) serta waktu pengadukan garam. Metode fortifikasi yodium dalam penelitian ini adalah metode spray mixing. Pada teknik spray mixing, garam akan disemprotkan oleh larutan KIO3. Penelitian ini mencakup dua tahap yakni analisa bahan baku garam dan penelitian utama. Analisa bahan baku garam meliputi senyawa garam (NaCl), air, dan ion magnesium (Mg2+) serta kalsium (Ca2+). Analisa setelah fortifikasi garam meliputi senyawa air dan yodium. Penelitian utama dilakukan dengan cara mengaduk garam di dalam ribbon mixer sembari disemprotkan dengan larutan penyemprot KIO3. Faktor percobaan yang divariasikan yakni jumlah air (2.5, 5.0, 7.5 mL/kg garam), jumlah KIO3 (40, 50, 60 mg/kg garam), dan waktu pengadukan garam (5, 10, 15 menit). Respon yang ingin diketahui adalah tingkat keseragaman distribusi yodium dan rata – rata kadar KIO3 dalam garam baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif, kadar yodium diukur pada beberapa tiga titik sampling garam (kiri, tengah, dan kanan). Secara kualitatif, keberadaan yodium diamati menggunakan indikator yodium yaitu larutan KSCN. Kadar yodium dianalisis dengan titrasi iodometri, kadar ion magnesium dan kalsium ditentukan dengan titrasi kompleksometri, kadar NaCl ditentukan dengan metode Argentometri, dan kadar air ditentukan dengan metode gravimetri. Tingkat keseragaman distribusi yodium yang paling baik ditemukan pada variasi percobaan 7.5 mL/kg garam, 60 ppm KIO3, dan waktu pengadukan 5 menit. Hasil uji kualitatif ditunjukan dengan bercak hitam pada sampel. Percobaan menunjukan bahwa faktor jumlah pemakaian KIO3 (dan beberapa interaksi) mempengaruhi respon rata – rata kadar KIO3 dan faktor ini terindikasi juga mempengaruhi tingkat keseragaman distribusi yodium dalam produk garam. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject YODIUM en_US
dc.subject GARAM en_US
dc.subject KESERAGAMAN en_US
dc.subject SPRAY MIXING en_US
dc.title Pengaruh jumlah KIO3, jumlah air, dan waktu pengadukan terhadap kualitas garam pada proses iodisasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141901007
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420077201
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI#614Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account