Abstract:
Hingga saat ini, GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan salah
satu masalah yang terus mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia. Selama ini
penanggulangan GAKY dilakukan dengan cara pemberian garam konsumsi beryodium
kepada masyarakat. Akan tetapi, kualitas garam yang diproduksi Indonesia masih memiliki
kualitas yang kurang baik yang ditandai dengan kondisi distribusi yodium yang tidak
seragam di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
keseragaman distribusi yodium pada garam melalui perubahan komposisi larutan (jumlah
KIO3 dan jumlah air) penyemprot kalium iodat (KIO3) serta waktu pengadukan garam.
Metode fortifikasi yodium dalam penelitian ini adalah metode spray mixing. Pada
teknik spray mixing, garam akan disemprotkan oleh larutan KIO3. Penelitian ini mencakup
dua tahap yakni analisa bahan baku garam dan penelitian utama. Analisa bahan baku garam
meliputi senyawa garam (NaCl), air, dan ion magnesium (Mg2+) serta kalsium (Ca2+).
Analisa setelah fortifikasi garam meliputi senyawa air dan yodium. Penelitian utama
dilakukan dengan cara mengaduk garam di dalam ribbon mixer sembari disemprotkan
dengan larutan penyemprot KIO3. Faktor percobaan yang divariasikan yakni jumlah air (2.5,
5.0, 7.5 mL/kg garam), jumlah KIO3 (40, 50, 60 mg/kg garam), dan waktu pengadukan
garam (5, 10, 15 menit). Respon yang ingin diketahui adalah tingkat keseragaman distribusi
yodium dan rata – rata kadar KIO3 dalam garam baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Secara kuantitatif, kadar yodium diukur pada beberapa tiga titik sampling garam (kiri,
tengah, dan kanan). Secara kualitatif, keberadaan yodium diamati menggunakan indikator
yodium yaitu larutan KSCN. Kadar yodium dianalisis dengan titrasi iodometri, kadar ion
magnesium dan kalsium ditentukan dengan titrasi kompleksometri, kadar NaCl ditentukan
dengan metode Argentometri, dan kadar air ditentukan dengan metode gravimetri.
Tingkat keseragaman distribusi yodium yang paling baik ditemukan pada variasi
percobaan 7.5 mL/kg garam, 60 ppm KIO3, dan waktu pengadukan 5 menit. Hasil uji
kualitatif ditunjukan dengan bercak hitam pada sampel. Percobaan menunjukan bahwa
faktor jumlah pemakaian KIO3 (dan beberapa interaksi) mempengaruhi respon rata – rata
kadar KIO3 dan faktor ini terindikasi juga mempengaruhi tingkat keseragaman distribusi
yodium dalam produk garam.