Pengaruh desain ventilasi dalam mewujudkan kenyamanan termal pada rumah tinggal berkonsep rumah bernapas di Kota Baru Parahyangan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nugroho, Nancy Yusnita
dc.contributor.author Lauren, Veronika Grace
dc.date.accessioned 2024-07-25T03:01:48Z
dc.date.available 2024-07-25T03:01:48Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp45009
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17888
dc.description 6548 - FTA en_US
dc.description.abstract Rumah tinggal didefinisikan sebagai rumah yang hanya digunakan untuk tempat tinggal dan pelindung dari alam. Salah satu aspek kenyamanan yang diperlukan dalam rumah tinggal yaitu kenyamanan termal. Kenyamanan termal dapat dipengaruhi berbagai faktor, seperti temperatur, radiasi, dan kecepatan angin. Kecepatan angin dapat menjadi salah satu faktor kenyamanan termal yang paling berdampak karena perannya dalam proses ventilasi dan pendinginan bangunan. Ventilasi bangunan umumnya berasal dari bukaan bangunan. Hal ini berarti bukaan ventilasi bangunan secara tidak langsung menjadi faktor turunan dari kenyamanan termal. Desain ventilasi pada bangunan dapat secara langsung menentukan kemudahan aliran udara untuk masuk ke dalam bangunan, sehingga terjadi penghawaan yang dapat menurunkan suhu ruangan dan mencapai kenyamanan termal. Objek studi adalah berupa rumah tinggal di Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Bandung Barat, yang dirancang berdasarkan konsep ‘rumah bernapas’ yang mengimplementasikan banyak bukaan, tetapi realitanya, setelah melakukan pengukuran awal terhadap suhu dan kecepatan angin nyata, bangunan terbilang kurang memenuhi standar kenyamanan termal dan tidak mencapai kenyamanan termal dan kecepatan angin yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi kenyamanan termal, mengindentifikasi pengaruh desain ventilasi terhadap kenyamanan termal serta merumuskan strategi untuk mengoptimalkan pola pergerakan angin dan kecepatan udara untuk mencapai kenyamanan termal pada rumah tinggal di Kota Baru Parahyangan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka, pengukuran nyata, serta simulasi angin dengan Autodesk Revit dan Autodesk CFD. Data diolah ke dalam ET Nomogram, kemudian dianalisis berdasarkan standar kenyamanan termal dari SNI 03-6572-2001. Data kemudian dimasukkan ke dalam simulasi sehingga mampu dirumuskan strategi optimalisasi untuk kenyamanan termal dan pergerakan aliran angin pada objek. Kesimpulan penelitian adalah kenyamanan termal pada rumah eksisting adalah nyaman optimal setelah data diolah ET Nomogram. Aliran udara dalam ruang tidak terasa. Hal ini menunjukkan bahwa desain ventilasi masih dapat ditingkatkan kembali. Desain ventilasi dapat mempengaruhi kenyamanan termal melalui perbedaan kecepatan aliran udara yang terjadi sehingga mampu menurunkan suhu sebesar 0°C – 0,7°C derajat. Strategi optimalisasi desain ventilasi berhasil menghasilkan meningkatkan pergerakan udara pada ruang dalam bangunan rumah sebesar 0,1 – 0,5 m/s. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject RUMAH TINGGAL en_US
dc.subject KENYAMANAN TERMAL en_US
dc.subject DESAIN VENTILASI en_US
dc.subject ALIRAN ANGIN en_US
dc.title Pengaruh desain ventilasi dalam mewujudkan kenyamanan termal pada rumah tinggal berkonsep rumah bernapas di Kota Baru Parahyangan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801134
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404127402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account