Pengaruh arsitektur era Majapahit pada peninggalan arsitektur Islam di Banten ditinjau berdasarkan tata ruang, sosok, dan ornamen

Show simple item record

dc.contributor.advisor Herwindo, Rahadhian Prajudi
dc.contributor.author Theodric, Gilbert Aldo
dc.date.accessioned 2024-07-24T03:38:14Z
dc.date.available 2024-07-24T03:38:14Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp45050
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17857
dc.description 6580 - FTA en_US
dc.description.abstract Daerah Banten sebelum masuknya Islam sudah dikenal oleh bangsa asing seperti Cina, India, Arab, dan Eropa sebagai kawasan yang strategis dalam jalur perdagangan laut. Mengingat lokasinya yang strategis pada jalur perdagangan laut, maka terdapat kemungkinan besar bahwa daerah ini juga digunakan oleh kerajaan bercorak Hindu Buddha pada masa itu, khususnya Majapahit yang pernah menguasai dan membawa pengaruh di nusantara, sebagai pelabuhan untuk perdagangan jalur laut. Setelah runtuhnya Majapahit sekitar awal abad ke-16, kota-kota pesisir yang dipengaruhi oleh pedagang Arab dengan corak Islam mulai berkembang, seperti halnya Banten. Kesultanan Banten pada awal berdirinya juga dirintis oleh Cirebon dan Demak. Mengingat bahwa Kesultanan Banten (bercorak Islam) berdiri pada era transisi Hindu-Buddha menuju Islam di Jawa, maka ada kemungkinan masih terdapat pengaruh Hindu Buddha khususnya Majapahit sebagai kerajaan besar terakhir yang ada sebelum Islam pada peradaban Banten, terutama secara sosok arsitektur dan tata kota nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa pengaruh arsitektur era Majapahit dengan arsitektur Islam di Banten terutama pada tatanan ruang, sosok, dan ornamen yang digunakan pada peninggalan islam periode awal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penelitian yang deskriptif, diperoleh dari studi literatur, observasi lapangan, dan juga wawancara terhadap pengurus objek-objek terkait. Analisis yang dilakukan adalah berdasarkan tata ruang, sosok, dan ornamen sebagai tolok ukur yang dapat dilihat secara fisik pada peninggalan yang ada. Objek yang ada di Banten akan disejajarkan dengan objek pembanding dari Majapahit, Cirebon, dan juga kompleks Masjid Sendang Duwur. Hasil analisis disajikan dalam tabel deskriptif berupa identifikasi pengaruh Majapahit terhadap peninggalan di Banten, yang dikuatkan dengan objek Cirebon dan Masjid Sendang Duwur. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa peninggalan di Banten memang benar mendapatkan pengaruh dari Majapahit secara tata ruang, sosok, dan ornamennya. Penelitian ini dibatasi pada ada atau tidaknya unsur Majapahit pada arsitektur Banten, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti tafsir makna dan evolusi arsitektur yang terjadi antara sosok dan ornamen, proporsi atribut Majapahit menuju Banten. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject ISLAM en_US
dc.subject ARSITEKTUR en_US
dc.subject PENGARUH en_US
dc.subject BANTEN en_US
dc.subject TRANSISI en_US
dc.subject MAJAPAHIT en_US
dc.title Pengaruh arsitektur era Majapahit pada peninggalan arsitektur Islam di Banten ditinjau berdasarkan tata ruang, sosok, dan ornamen en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801130
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412107301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account