Abstract:
Perilaku konsumtif sudah menjadi gaya hidup di masyarakat perkotaan dengan
beragamnya kebutuhan menyebabkan usaha komersial dalam bidang Industri Ritel semakin
berkembang dan bertambah banyak jenisnya di Indonesia, khususnya supermarket. Dalam
perancangan interior supermarket, pencahayaan merupakan salah satu hal terpenting
karena dapat membentuk orientasi visual. Pada area supermarket dengan menjual berbagai
macam produk, tidak dapat menemukan jalan dengan mudah untuk menemukan produk
yang dicari terutama pertama kali mengunjungi dan belum terbangun peta kognitif toko
tersebut. Tata cahaya yang didesain dapat menjadi pedoman untuk mengarahkan konsumen
menentukan arah atau tujuan pilihannya sehingga beberlanja menjadi lebih mudah dan
nyaman secara visual.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi pasca huni dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pemilihan waktu penelitian dilakukan pada malam
hari karena Supermarket Grand Lukcy memiliki jam puncak banyak dikunjungi oleh
pelanggan. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran data di lapangan dan
observasi melalui kuisioner. Aspek arsitektural untuk mengetahui bagian mana saja yang
mendukung atau dibutuhkan dalam membentuk orientasi visual dalam Supermarket.
Dengan lampu sorot pada plafon tersebut dapat memberikan kontras lebih pada benda
pajang yang disinari. Pada ruang interior Supermarket Grand Lucky dibagi menjadi
beberapa zona dengan benda pajang berbeda-beda juga memiliki aksen yang berbeda-beda
pula. Pembentukan perbedaan aksen oleh arsitektur dapat didukung juga dengan desain tata
pencahayaan buatannya. Tata pencahayaan buatan pada ruang dalam Supermarket Grand
Lucky ditunjukkan dengan pengaplikasian yang berbeda sesuai dengan kebutuhan yang
ingin ditunjukkan atau ditonjolkan. Persepsi visual dibutuhkan pada interior supermarket
untuk menentukan suasana seperti apa yang diinginkan untuk menarik pembeli
mengunjungi benda pajang yang dijual. Supermarket Grand Lucky memiliki orientasi
visual yang sudah cukup cenderung ke arah ideal yang ingin dimunculkan pada
supermarket, sehingga pencahayaan buatan dapat membantu menentukan orientasi bagi
pengunjung supermarket menemukan produk sesuai dengan kebutuhan.