Abstract:
Simpangan jalan merupakan ruang yang dimana dua atau lebih jalanan bertemu dan
merupakan titik node antara jalur pengamat. Pusat kota Bandung tentunya menjadi hal penting dalam
menunjukkan harga diri kota dan eksistensi dari sebuah jalan menjadi tahap kreativitas dalam
membayangkan urbanistik. Seiring perkembangannya dalam membentuk simpangan jalan di pusat
kota Bandung, tentunya terdapat karakteristik yang berbeda – beda karena setiap jalan memiliki
fungsi lain sebagai pusat kegiatan, pelayanan, dan penunjang aktivitas yang ada di wilayah
sekitarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari persimpangan jalan yang terencana dan tidak terencana.
Pusat kota merupakan kawasan yang paling memiliki pergerakan aktivitas yang tinggi di suatu kota.
Kasus ini ditemukan khususnya pada pusat kota Bandung karena perkembangan kota yang
cepat terutama pada elemen fisik spasial kota seperti simpangan jalan. Pada akhirnya hadir sebuah
karakteristik dari simpangan jalan di pusat kota Bandung yang membuat kesadaran bahwa
realitanya, setiap karakteristik simpangan jalan di pusat Bandung memiliki ciri khas yang berbeda –
beda akibat kesempatan historis melalui interaksi koherensi dan fragmentasi totalitas pada
simpangan jalan di pusat kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan jalan sebagai simpangan jalan
di pusat kota Bandung terutama pada sub – divisi Jl. Asia Afrika sebagai jalan poros utama, dengan
menguraikan karakteristik ruang jalan berdasarkan varian jalan pada pusat kota yaitu jalan planned
– planned, planned – unplanned, dan unplanned – unplanned. Seiring berkembangnya waktu, tentu
hal ini mempengaruhi kondisi fisik spasial di Jl. Asia Afrika dan sekitarnya dan akan mempengaruhi
pola dan struktur ruang, fungsi bangunan, dan lain – lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik fisik spasial simpang kota di pusat
kota Bandung sebagai eksistensi dari aksesibilitas kota. Analisis yang dilakukan adalah analisis
urban shape untuk mengetahui varian dalam simpangan, tata massa simpangan, urban structure,
urban elements sehingga didapatkan pola serta struktur kawasan yang membentuk karakteristik
simpangan jalan di pusat kota Bandung.