Analisis yuridis terhadap sifat eksekutorial perjanjian bersama dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Susanti, Ida
dc.contributor.author Sanchia, Elizabeth Jeneva Samuella
dc.date.accessioned 2024-07-18T03:34:48Z
dc.date.available 2024-07-18T03:34:48Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp44593
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17726
dc.description 5190 - FH en_US
dc.description.abstract Perjanjian Bersama yang sudah didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di wilayah para pihak mengadakan Perjanjian Bersama dan mendapatkan akta pengesahan akan memiliki sifat eksekutorial. Sifat eksekutorial memiliki arti bahwa apabila terdapat salah satu pihak yang melanggar ketentuan dalam Perjanjian Bersama, maka pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Hubungan Industrial bukan mengajukan gugatan baru ke Pengadilan. Sebagaimana kita ketahui bahwa ada beberapa kasus dimana pihak yang merasa dirugikan atas tindakan pihak lainnya mengabaikan sifat Perjanjian Bersama dan dalam implementasinya penggugat tidak mengajukan permohonan eksekusi sebagaimana amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 melainkan mengajukan gugatan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian dan mendeskripsikan mengenai Pengadilan Indonesia memaknai daya eksekusi dari Perjanjian Bersama sebagaimana yang dimaksud pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial serta menemukan solusi hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah untuk memperbaiki ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial agar pihak-pihak yang sepakat dapat sungguh-sungguh mematuhi dan melaksanakan Perjanjian Bersama yang bersifat mengikat. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian yuridis normatif dan penemuan hukum melalui penafsiran hukum serta konstruksi hukum. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode yuridis normatif untuk membuktikan kedudukan Perjanjian Bersama dalam menyelesaikan Perselisihan Hubungan Industrial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengadilan kenyataannya tidak menganggap Perjanjian Bersama yang didaftarkan memiliki sifat eksekutorial atau daya eksekusi. Hakim kenyataanya tidak menolak gugatan baru yang diajukan penggugat, hal itu dikarenakan hakim beranggapan bahwa Perjanjian Bersama ini tidak memiliki sifat eksekutorial, sehingga apa yang dilakukan Pengadilan ini melemahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.subject PERJANJIAN BERSAMA en_US
dc.subject PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL en_US
dc.subject EKSEKUSI PERJANJIAN BERSAMA en_US
dc.title Analisis yuridis terhadap sifat eksekutorial perjanjian bersama dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6052001118
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427086701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account