Analisa terhadap upaya perlindungan keselamatan anak melalui Child Restraint System dihubungkan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengaturan di beberapa negara mengenai kewajiban penggunaan kursi keselamatan anak atau child restraint system di beberapa negara, beberapa diantaranya adalah Singapura dan Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (a) Apakah ketentuan mengenai hak-hak anak dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak mengatur Upaya Perlindungan Keselamatan Anak Melalui Child Restraint System saat berkendara roda empat? (b) Bagaimana sebaiknya Pasal 106 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur mengenai keselamatan anak dalam berkendara roda empat apabila dikaitkan dengan hak-hak anak dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak?. Metode Penelitian menggunakan yuridis normatif, yang menghasilkan bahwa (1) di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak belum mengatur mengenai upaya perlindungan keselamatan anak melalui child restraint system ketika anak menjadi penumpang kendaraan roda empat; dan (2) Pasal 106 Ayat (6) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan jalan belum mengatur mengenai keselamatan anak ketika menjadi penumpang kendaraan roda empat.