Abstract:
Industri tekstil termasuk ke dalam salah satu industri yang terdampak pandemi
COVID-19. Tetapi di tengah kondisi pasca pandemi, industri tekstil kembali
bangkit sehingga memunculkan persaingan yang ketat antara para pelaku usaha di
dalam industri. Maka dari itu diperlukan sebuah strategi untuk menghadapi
persaingan, salah satunya adalah dengan mengelola aspek bauran pemasaran yang
tepat agar pelaku usaha dapat lebih mengenal keinginan konsumen serta
menentukan target pasar dengan lebih akurat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli di Sandang Murah
Textile Bandung. Bauran pemasaran dilihat dari empat dimensi, yaitu produk,
harga, tempat, dan promosi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik non probability
sampling, yaitu convenience sampling untuk pengambilan sampel. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda. Pengumpulan
data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online kepada pengunjung yang
datang, dan/atau melakukan pembelian di Sandang Murah Textile di Bandung. Data
yang diperoleh sebanyak 109 responden dan dianalisis menggunakan analisis
regresi linear berganda dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 26.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi harga dan promosi secara parsial
berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli, dengan dimensi harga yang
memberikan pengaruh paling kuat. Hasil uji koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa dimensi produk, harga, tempat, dan promosi secara simultan
memberikan pengaruh sebesar 49,3% terhadap minat beli.