dc.description.abstract |
Industri tekstil merupakan salah satu industri yang menghasilkan volume limbah
yang tinggi dan karakteristik yang kompleks. Karakteristik limbah yang kompleks
disebabkan oleh campuran limbah dari tahapan unit proses produksi. Hasil pengolahan
limbah industri tekstil yang tidak memenuhi baku mutu dapat meningkatkan tingkat
pencemaran lingkungan sekitar. Untuk menurunkan tingkat pencemaran lingkungan, proses
pengolahan limbah industri tekstil membutuhkan tahapan proses pengolahan yang sesuai.
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi model pengolahan limbah industri tekstil pada salah
satu pabrik tekstil di Jawa Barat dalam perangkat lunak SuperPro Designer.
Karakteristik air limbah dan tahapan unit proses dimodelkan berdasarkan
pengamatan data lapangan. Validasi model dilakukan berdasarkan pengamatan data
lapangan dan baku mutu air limbah. Setelah model dikatakan valid, simulasi model
divariasikan dengan laju alir air limbah 6000, 7000, dan 8000 kg/jam dan jenis zat warna
kuning, biru, dan merah. Perubahan variasi laju alir dan zat warna membutuhkan perubahan
parameter input untuk beberapa unit operasi. Jika terdapat variasi run yang tidak memenuhi
baku mutu, maka dilakukan modifikasi parameter input pada unit-unit proses untuk
menurunkan konsentrasi komponen hingga mencapai baku mutu.
Berdasarkan hasil simulasi, peningkatan laju alir menyebabkan penurunan waktu
tinggal dan konsentrasi PAC, sehingga terjadi penurunan efisiensi pemisahan pada unit-unit
operasi. Perubahan jenis zat warna dari kuning ke merah menyebabkan karakteristik BOD
dan COD inlet air limbah meningkat, sehingga konsentrasi parameter pada outlet air limbah
semakin tinggi. Hasil variasi laju alir dan jenis zat warna menunjukkan 5 variasi run yang
tidak memenuhi baku mutu pada parameter COD. Agar nilai COD pada 5 variasi run dapat
mencapai baku mutu, maka dilakukan modifikasi konsentrasi PAC pada inlet unit dissolved
air flotation dengan meningkatkan inlet PAC. Peningkatan konsentrasi PAC akan
meningkatkan efisiensi pemisahan zat warna, sehingga nilai COD outlet air limbah dapat
diturunkan hingga di bawah baku mutu. |
en_US |