Sintesis N-Doped Hard Carbon dari pati ganyong dengan proses karbonisasi hidrotermal dan pirolisis

Show simple item record

dc.contributor.advisor Arie, Arenst Andreas
dc.contributor.advisor Kristianto, Hans
dc.contributor.author Fischer, Zeno
dc.date.accessioned 2024-06-27T04:08:35Z
dc.date.available 2024-06-27T04:08:35Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44520
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17244
dc.description 6310 - FTI en_US
dc.description.abstract Baterai litium merupakan inovasi yang paling sukses dalam teknologi penyimpan energi elektrokimia selama 30 tahun terakhir, akan tetapi semakin banyak nya permintaan pasar yang semakin meningkat mengakibatkan jumlah logam litium semakin berkurang. Dewasa ini, sodium ion batteries (SIB) telah menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan sebagai pengganti baterai litium dengan hard carbon sebagai anodanya. Hard carbon merupakan material karbon yang tidak dapat berubah menjadi graphite meskipun dipanaskan hingga temperatur 30000C atau disebut juga non-graphitizable carbon. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis hard carbon dari pati ganyong yang telah ditambahkan senyawa urea sehingga diperoleh N-doped hard carbon.Selanjutnya, juga diteliti pengaruh massa urea dan metode doping yang digunakan terhadap karakteristik doped hard carbon yang diperoleh. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu pretreatment, tahap sintesis hard carbon dan tahap karakterisasi. Pada tahap pretreatment, pati akan dicampurkan larutan urea dengan dua metode yaitu tanpa pengadukan dan dengan pengadukan selama 24 jam. Selanjutnya, pada tahap sintesis dilakukan 2 proses yaitu karbonisasi hidrotermal dan pirolisis. Karbonisasi hidrotermal dilaksanakan dalam autoklaf pada temperatur 200oC selama 24 jam sehingga diperoleh hydrochar. Hydrochar kemudian di pirolisis dengan furnance pada temperatur 900 oC selama 1 jam sambil dialirkan gas nitrogen. Selanjutnya, tahap karakterisasi dilakukan dengan analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) dengan Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) dan X-ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui karakteristik N-doped hard carbon yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis dari produk N-doped hard carbon menunjukkan bahwa sampel dengan massa urea yang lebih banyak mendapatkan perolehan yang lebih kecil. Dari analisis SEM, diperoleh produk yang tersusun secara acak dan berbentuk kasar karena ada nya defect dari senyawa nitrogen. Selanjutnya, dari analisis EDS diketahui bahwa produk mengandung senyawa nitrogen dengan kandungan sekitar 1,27% hingga 3,67%. Dimana pati yang dicampurkan urea sebanyak 20% berat tanpa pengadukan yang memiliki kandungan nitrogen paling besar. Dari analisis XRD menunujukkan bahwa produk N-doped hard carbon yang didapatkan memiliki sifat amorf dan memiliki jarak interlayer sekitar 0,348 – 0,449 nm. Hal ini dapat mengidentifikasi bahwa material N-doped hard carbon yang didapatkan dapat di interkalasi oleh ion Na+ sehingga cocok digunakan untuk material anoda baterai sodium. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject PATI GANYONG en_US
dc.subject PIROLISIS en_US
dc.subject KARBONISASI HIDROTERMAL en_US
dc.subject N-DOPED HARD CARBON en_US
dc.title Sintesis N-Doped Hard Carbon dari pati ganyong dengan proses karbonisasi hidrotermal dan pirolisis en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6141801060
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416107501
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401128905
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account