Abstract:
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki 17 ribu pulau dengan
setiap pulau mempunyai karakteristik topografi yang berbeda-beda yang umumnya dari
dataran rendah, dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan. Sumber daya alam merupakan
sumber yang menopang perekonomian Negara Indonesia, salah satu sumber yang masih
dapat terus dikembangkan adalah sumber daya mineral. Terdapat beberapa mineral yang
mengandung unsur yang memiliki harga jual tinggi, salah satunya adalah mineral galena.
Galena merupakan batuan yang mengandung timbal yang sangat tinggi selain itu,
didalamnya terdapat logam perak yang dapat dijual dengan harga yang tinggi. Logam perak
dapat diekstrak melalui proses leaching dengan menggunakan tiosulfat. Akan tetapi
didalam proses leaching dengan bantuan tiosulfat murni menghasilkan persentase recovery
yang rendah serta diperlukan tiosulfat yang cukup besar dikarenakan konsumsi yang tinggi
pada saat proses. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan penambahan CuSO4 yang
berfungsi sebagai reagen tambahan pada proses leaching ion logam perak dan amonia yang
berfungsi sebagai penstabil ion Cu2+. Akan tetapi penggunaan CuSO4 dan NH3 dapat
tereduksi. Oleh sebab itu diperlukan senyawa lain yang memiliki fungsi sama, salah satu
yang dapat mengganti peran CuSO4 dalam proses leaching adalah NiSO4.
Proses leaching konsentrat galena dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi
CuSO4 dan NiSO4 sebagai reagen tambahan pada proses leaching. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh CuSO4 dan NiSO4 terhadap hasil persentase recovery logam
perak (Ag), timbal (Pb), dan seng (Zn) yang diperoleh dari sampel. Proses leaching
konsentrat galena berlangsung selama 240 menit setelah dilakukan percobaan pendahuluan
untuk mengetahui waktu persentase recovery terbaik. Adapun variasi nikel sulfida dan
tembaga sulfida yang dilakukan sebesar 0,01 M; 0,02 M; 0,1 M; 0,2 M. Sampel yang diambil
kemudian dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) untuk
mengetahui konsentrasi logam perak (Ag) yang terekstrak pada proses leaching sementara
logam timbal (Pb) dan seng (Zn) dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis.
Hasil penelitian menggunakan menggunakan variasi penggunaan reagen nikel sulfat
dan tembaga sulfat disertai dengan pengompleks EDTA memperoleh hasil yang lebih baik.
Adapun persentase recovery perak yang diperoleh menggunakan variasi konsentasi secara
berturut-turut pada reagen tembaga sulfat sebesar 1,123 %; 1,412 %; 0,089 %; dan 0,006
%. Sementara pada saat menggunakan variasi konsentrasi pada reagen nikel sulfat
memperoleh persentase recovery secara berturut-turut sebesar 0,827 %; 0,834 %; 0,805 %;
dan 0,628 %. Meskipun reagen nikel sulfat dapat menekan persentase recovery ion logam
timbal (Pb) dan seng (Zn) dibandingkan penggunaan reagen tembaga sulfat selama proses
leaching, akan tetapi nilai persentase recovery pada logam perak memiliki nilai yang lebih
kecil.