Abstract:
Industri F&B merupakan salah satu industri yang memiliki perkembangan yang begitu pesat. Salah satu industri minuman yang memiliki pertumbuhan yang begitu tinggi adalah pertumbuhan minuman teh dalam kemasan atau teh siap saji. Salah satu pelopor teh siap saji yang pernah menjadi market leader di Indonesia adalah Teh Botol Sosro. Penulis menyadari bahwa Teh Botol Sosro yang dikenal dahulu sebagai market leader dalam industri teh siap saji atau teh kemasan sekarang sudah mulai kehilangan taringnya. Sekarang Teh Botol Sosro bukan lagi market leader dalam industri teh siap saji. Oleh sebab itu dilakukanlah preliminary research sehingga ditemukanlah beberapa masalah yang mungkin membuat Teh Botol Sosro tidak lagi menjadi pemimpin dalam industri teh siap saji. Masalah-masalah tersebut merupakan masalah dari segi perceived quality, persepsi harga, dan place perception, dimana para responden merasa bahwa hal tersebut yang membuat niat beli ulang pada produk Teh Botol Sosro berkurang. Penelitian ini dilakukan oleh penulis guna mengetahui pengaruh dari perceived quality, persepsi harga, dan place perception terhadap niat beli ulang dari produk Teh Botol Sosro di Jawa Barat. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan applied research dengan menggunakan metode deskriptif dan explanatory research. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 213 responden dengan teknik pengambilan metode purposive sampling. Dari yang terkumpul tersebut kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis linear berganda. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada produk Teh Botol Sosro ditemukan bahwa hanya variabel bebas perceived quality (X1.1), dan persepsi harga (X2.2) yang memiliki pengaruh positif pada niat beli ulang (Y1.1). Sedangkan untuk produk teh pesaing, hanya variabel perceived quality (X1.2) yang memiliki pengaruh positif pada niat beli ulang (Y1.2). Berdasarkan independent sample T-test jika dilihat dari nilai rata-rata terdapat perbedaan perceived quality, persepsi harga, dan place dari Teh Botol Sosro dengan teh pesaing, namun jika melihat melalui perbandingan nilai T hitung dengan T tabel, dapat diketahui hanya variabel persepsi harga, dan place perception yang memiliki perbedaan yang signifikan .
