Abstract:
Pemasok merupakan salah satu pemeran utama dalam menjalani proses rantai pasok. Kehadiran pemasok menjadi penting karena pemasok berpengaruh dalam proses produksi pada suatu perusahaan. Pemilik Kafe Sanguku mengatakan bahwa mereka kurang puas terhadap kinerja pemasoknya, terutama pada pemasok daging ayam. Disamping itu, Kafe Sanguku juga belum pernah melakukan evaluasi terhadap para pemasok daging ayam. Evaluasi pemasok perlu dilakukan agar pemasok dapat mengetahui perbaikan dan masukan dari perusahaan sehingga kinerja pemasok dapat menjadi lebih baik. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian berupa evaluasi pemasok menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Kafe Sanguku.
Dalam penelitian ini, metode Analytical Hiererchy Process digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan evaluasi terhadap ketiga pemasok daging ayam pada Kafe Sanguku. Kriteria-kriteria yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini adalah kualitas, biaya, fleksibilitas, pengiriman, dan daya tanggap. Setiap kriteria tersebut memiliki tiga higga empat subkriteria. Penelitian ini didapatkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap pemilik Kafe Sanguku.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Kriteria kualitas menjadi kriteria terpenting bagi Kafe Sanguku; (2) Pemasok daging ayam terbaik bagi Kafe Sanguku adalah “Pemasok A”; (3) Setiap pemasok daging ayam telah mengetahui perbaikan yang perlu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pemasok.