Abstract:
Terpineol merupakan senyawa alkohol yang umumnya digunakan sebagai bahan baku dalam parfum, anti jamur, desinfektan, dan pembasmi serangga. Dalam skala industri, terpineol dibuat dari terpentin atau a-pinen. Metode sintesis tersebut menghasilkan cairan yang mengandung terpin hidrat. Terpin hidrat merupakan senyawa yang tidak diinginkan karena mudah teroksidasi sehingga menyebabkan carian terpineol menjadi berwarna gelap dan dapat mengurangi harga jual terpineol. Hingga saat ini, cara yang digunakan untuk dekolorisasi dan menghilangkan terpin hidrat dari terpencil adalah distilasi. Cara distilasi telah berhasil menghasilkan terpineol dengan wama yang jernih. Namun, distilasi menggunakan banyak energi sehingga mengurangi laba yang diperoleh. Dengan demikian, diperlukan cara lain untuk dekolorisasi dan menghilangkan terpin hidrat dari crude terpineol. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan harga jual terpineol dengan dekolorisasi dan menghilangkan terpin hidrat dari crude terpineol. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjernihkan warna crude terpineol selain distilasi adalah proses adsorpsi. Proses adsorpsi dipilih karena proses ini murah, sederhana, dan hemat energi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan adsorben yaitu adsorben karbon aktif, silika gel, zeolit serta kombinasi dari karbon aktif-zeolit, dan silika gel-zeolit dengan rasio 1: 1. Hasil yang terbaik dari variasi tersebut akan digunakan untuk variasi selanjutnya, yaitu variasi aktivasi kimia dengan asam dan basa. Hasil yang terbaik akan dipilih kembali untuk dianalisis menggunakan GC-MS sehingga dapat diketahui penghilangaan terpin hidrat pada terpineol basil adsorpsi. Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adsorben yang paling baik adalah adsorben zeolit teraktivasi asam asetat, yaitu dengan kapasitas adsorpsi sebesar 8-15 mg/g dan kejernihan terpineol mencapai 83,5%. Adsorben zeolit teraktivasi asam asetat dapat menghilangkan terpin hidrat dari 9,41 % menjadi 0% dan residu dari 14,06% menjadi 6,78%. Adsorben lain yang tidak kalah baik adalah adsorben zeolit teraktivasi asam nitrat, yaitu dengan kapasitas adsorpsi sebesar 6,6-9 mg/g dan kejernihan terpineol mencapai 81,5%. Adsorben zeolit teraktivasi asam nitrat dapat menghilangkan terpin hidrat dari 9,41 % menjadi 0,2% dan residu dari 6,78% menjadi 5,78%.