dc.contributor.advisor |
Rachmanto, Aluisius Dwi |
|
dc.contributor.author |
Annisa, Maura Shafa |
|
dc.date.accessioned |
2023-12-12T02:45:46Z |
|
dc.date.available |
2023-12-12T02:45:46Z |
|
dc.date.issued |
2022 |
|
dc.identifier.other |
skp44195 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/16736 |
|
dc.description |
5111 - FH |
en_US |
dc.description.abstract |
Pada bulan awal di tahun 2020 seluruh dunia dikejutkan dengan suatu wabah virus
baru yang tidak dikenali sama sekali yang kemudian dikenal dengan pandemi
Covid-19. Akibat virus ini merupakan virus yang tidak dikenali sama sekali, maka
belum ada pengobatan pasti yang dapat menyembuhkan virus Covid-19. Seiring
berjalan nya waktu peningkatan akan kasus masyarakat yang diketahui positif
Covid-19 di Indonesia semakin bertambah, yang menyebabkan digunakannya obat
terapi Covid-19 sebagai salah satu upaya untuk membantu meringankan gejala yang
dialami oleh pasien Covid-19. Namun ditengah banyak nya kasus positif Covid-19
terdapat beberapa pelaku yang melakukan tindakan penimbunan obat terapi Covid- 19 ini.
Berdasarkan hal tersebut, penulis akan menggunakan jenis penelitian yuridis
normatif untuk mengetahui apakah perbuatan penimbunan obat terapi Covid-19
merupakan perbuatan yang melawan hukum berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata
dan akan meninjau mengenai pengaturan penimbunan obat terapi Covid-19
berdasarkan Pasal 29 dan pasal 107 Undang-Undang No.7 tahun 2014 tentang
Perdagangan. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Hukum Fakultas Hukum - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
PERBUATAN MELAWAN HUKUM |
en_US |
dc.subject |
COVID-19 |
en_US |
dc.subject |
PENIMBUNAN |
en_US |
dc.title |
Analisis perbuatan melawan hukum terhadap penimbunan obat terapi Covid-19 berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM6051801178 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0424096804 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI605#Ilmu Hukum |
|