Abstract:
Rumah toko adalah bangunan yang umumnya dibangun bertingkat antara dua hingga lima
lantai, di mana fungsinya lebih dari satu, yaitu fungsi hunian dan komersial. Ruko dibangun pada
tanah yang relatif memanjang ke belakang dengan jarak dinding sisi samping yang saling berdekatan
sehingga penataan ruang dalam memberikan peran penting untuk memberikan kenyaman ruang
pengguna. Kenyamanan ruang dalam tersebut dipengaruhi dengan tiga faktor yaitu antropometri,
sirkulasi dan organisasi ruang. Kenyamanan ruang dalam ruko menarik untuk diteliti karena ruko
memiliki luasan yang terbatas dan bersifat multifungsi sehingga dalam mewujudkan ruang yang
nyaman terdapat banyak tantangan. Tujuan dari meneliti kenyamanan ruang dalam ruko adalah
mengetahui bentuk ruang dalam yang mempengaruhi aspek kenyamanan ruang penghuni seiring
dengan bertambahnya variasi aktivitas untuk menunjang fungsi hunian serta komersial.
Penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan cara
mendeskripsikan pengaruh faktor antropometri, sirkulasi, dan organisasi ruang terhadap
kenyamanan ruang dalam ruko. Data ruko di Perumahan Mekar Wangi dikumpulkan dengan cara
observasi dan wawancara kepada penghuni. Pemilihan sampel didasarkan pada ruko berjumlah dua
lantai yang dihuni dan membuka komersial. Terdapat dua ukuran ruko yang diteliti yaitu 5x14 m
dan 6x14 m. Analisis dilakukan dengan cara meninjau data denah dan aktivitas dengan teori
antropometri dan perletakan furnitur, sirkulasi pada masing-masing ruang secara rinci dan organisasi
ruang dilihat dari penyusunan ruang secara keseluruhan pada ruko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi ruang objek I dan II sudah baik namun pada
objek III-V kurangnya pemisahan zonasi sehingga area hunian mudah terlihat dan terdapat ruangruang
yang digunakan secara bersamaan. Area komersial diletakkan pada bagian depan atau lantai
dasar dan pada bagian belakang ruko digunakan sebagai area servis. Lantai 1 dari ruko hanya
digunakan sebagai K. Tidur, R. Keluarga, dan toilet. Ukuran furnitur pada ruko sebagian besar sudah
baik. Dimensi menjadi tidak nyaman apabila fungsi yang lebih banyak ditempatkan pada ruang yang
tidak mencukup serta bertambah barang milik pribadi sehingga kekurangan furnitur penyimpanan.
Perletakan furnitur kurang tepat pada dapur dan toilet di seluruh ruko yang menyebabkan kurangnya
kenyaman bagi pengguna. Alur sirkulasi sangat dipengaruhi dengan penataan ruang dan furnitur
seperti pada dapur di seluruh ruko memiliki penempatan furnitur yang kurang tepat sehingga
sirkulasi pun menjadi tidak nyaman.