Abstract:
Pendahuluan - Bisnis jasa akan melakukan perkembangan dan persaingan di setiap
harinya, salah satu contoh yang sering ditemukan adalah usaha jasa Salon
kecantikan. Salah satu pelaku usaha jasa tersebut adalah Salon ternama di bandung
yaitu Roger Salon di Kota Bandung yaitu jalan Dago dan Lingkar. Penulis
melakukan observasi, didapatkan bahwa Salon ini semakin kalah bersaing,
dikarenakan sudah banyak Salon baru yang dibuat di Bandung. Melihat hal
tersebut, penulis melakukan penelitian awal yaitu preliminary research. Dari hasil
wawancara, terdapat banyak responden mengatakan bahwa mereka tidak mau
melakukan pembelian ulang di Roger Salon dan memilih untuk mengunjungi Salon
lain dengan alasan harga yang relatif lebih tinggi, promosi yang jarang dilakukan,
dan hasil treatment dari pegawai yang membuat mereka tidak puas. Oleh karena
itu, penulis merasa bahwa terdapat masalah pada aspek harga, promosi dan pegawai
sehingga menyebabkan kurangnya niat beli ulang konsumen. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh harga, promosi, dan pegawai terhadap niat beli ulang Roger Salon di Bandung. Metode Penelitian - Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, penyebaran kuesioner kepada 208 responden dengan teknik non-probability sampling metode purposive sampling yaitu teknik mengambil sampel dengan dibatasi kriteria khusus untuk para responden yaitu wanita yang mempunyai penghasilan di bandung, sering melakukan treatment di Salon di setiap bulan nya dan yang sudah pernah melakukan treatment di Roger Salon. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, serta analisis regresi linear berganda. Hasil – Hasil dari uji regresi linear berganda pada Roger Salon di Bandung terdapat pengaruh negatif antara variabel independen harga terhadap variabel dependen niat beli ulang. Kemudian terdapat pengaruh positif antara variabel independen promosi dan pegawai terhadap variabel dependen niat beli ulang. Hasil dari analisis deskriptif secara keseluruhan variabel cenderung cukup. Uji Koefisien Determinasi dari variabel dependen yang secara simultan mampu menjelaskan variabel independen adalah sebesar 0.894, yang dapat diartikan bahwa variabel dependen 89.4% dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen, kemudian sisanya yaitu 10.6% dijelaskan dengan faktor lain yang tidak digunakan dan dijelaskan dalam penelitian ini.