Abstract:
Penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik maka,
kinerja karyawan menjadi penting. Pada perusahaan plastik PT.Prima Gracindo,
penulis menemukan adanya fenomena organizational citizenship behavior dan
motivasi kerja yang berpengaruh pada kinerja karyawan. Berdasarkan preliminary
research terhadap 3 karyawan produksi, ditemukan fenomena karyawan yang tidak
patuh pada peraturan dan kurang bertanggung jawab. Sebagian besar karyawan
masih bekerja secara individu dalam melakukan proses produksi, karyawan tidak
memperpanjang kontrak setelah satu tahun bekerja, dan motif utama karyawan
yang bekerja hanya untuk menambah pengalaman serta memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat organizational
citizenship behavior (X1) beserta dimensinya (helping behavior, sportsmanship,
organizational loyalty, organizational compliance, individual initiative, civic
virtue, self-development), tingkat motivasi kerja (X2) beserta dimensinya
(achievement, recognition, work-itself, responsibility, advancement), tingkat
kinerja karyawan (Y) beserta dimensinya (kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran,
kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, pengalaman, prakarsa,
kecakapan, tanggung jawab), pengaruh perilaku keorganisasian terhadap kinerja
karyawan, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh
perilaku keorganisasian dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan PT.Prima Gracindo. penelitian ini merupakan applied research yang
menggunakan metode kuantitatif eksplanatori. Teknik yang digunakan untuk
pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan penyebaran
kuesioner pada karyawan PT.Prima Gracindo. Analisis data yang digunakan adalah
Analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Berangkat dari hasil pengujian dan Analisis data, ditemukan tingkat perilaku keorganisasian, motivasi kerja, dan kinerja karyawan PT.Prima Gracindo berada pada kategori cukup. Lebih lanjutnya, variabel motivasi kerja berpengaruh positif secara parisal dan simultan terhadap kinerja sedangkan perilaku keorganisasian tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan.