Abstract:
Indonesia terus mengalami perkembangan dan percepatan digitalisasi yang ditandai dengan penggunaan teknologi serba digital di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, salah satu penggunaan teknologi di era digitalisasi masyarakat Indonesia dalam bidang komunikasi adalah ponsel cerdas atau smartphone. Vivo merupakan brand smartphone asal Tiongkok yang bermain di pasar smartphone Indonesia. Vivo merupakan vendor ponsel cerdas yang berada dibawah naungan BBK Electronics dan mulai memasuki pasar Indonesia pada tahun 2014. Seiring berjalannya waktu produsen smartphone Vivo terus memberikan banyak inovasi-inovasi pada produk smarpthone mereka. Namun sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 Vivo mengalami penurunan pangsa pasar di pasar smartphone Indonesia, sehingga dapat dilihat bahwa terdapat penurunan minat beli dari pihak konsumen terhadap produk smartphone Vivo.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand image dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen pada produk smartphone di Indonesia. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel brand image dan kualitas produk terhadap variabel minat beli penulis menggunakan jenis penelitian applied research dan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Objek penelitian yang terdapat dalam penelitian ini adalah Vivo smartphone. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang berguna untuk melakukan interpretasi terhadap variabel brand image, kualitas produk dan minat beli konsumen terhadap smartphone Vivo di Indonesia. Pada saat mengumpulkan data, penulis menggunakan platform formulir elektronik Google Form dengan jumlah responden sebanyak 100 responden yang pernah dan sedang menggunakan smartphone dengan rentang usia responden dari 12 tahun hingga 60 tahun, berkewarganegaraan Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik multiple regression yang menjadi metode pengolahan data. Saat pengolahan data penulis dibantu dengan software SPSS agar mengetahui seberapa besar pengaruh pendapat masyarakat terhadap brand image dan kualitas produk dari smartphone Vivo.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh penulis, variabel dari brand image (X1) dan kualitas produk (X2) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel minat beli yang menjadi variabel Y karena memiliki nilai signifikansi yang dibawah 0.05 yaitu 0.001 maka hipotesis 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Berdasarkan nilai hasil uji t variabel brand image dan kualitas produk memiliki nilai t hitung sebesar 4.126 dan 3.396 dengan nilai t tabel sebesar 1.98847 sehingga nilai tvi hitung lebih besar dari nilai t tabel, sehingga jika terjadi peningkatan 1% pada variabel brand image dan kualitas produk maka peningkatan yang terjadi sebesar 0.659 dan 0.291 terhadap minat beli.