Abstract:
Seiring berjalannya perkembangan yang pesat dalam teknologi, banyak bermunculan inovasi baru terutama di bidang transportasi yakni transportasi berbasis online. Menyadari pentingnya transportasi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan adanya tren baru, membuka peluang baru untuk para pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dengan memberikan solusi yaitu transportasi berbasis aplikasi. InDrive sebagai salah satu aplikasi transportasi online di Indonesia merupakan aplikasi yang memiliki tarif yang cukup rendah dibandingkan dengan aplikasi lainnya. InDrive memiliki unique selling point yaitu penumpang bebas memasang harga sesuai yang mereka mau. Selain itu, penumpang juga dapat memilih driver serta kendaraan mana yang mereka ingin. Berdasarkan preliminary research berupa wawancara kepada 18 orang narasumber yang menggunakan transportasi online sebagai alat transportasinya sehari-hari, sebanyak 13 orang dari 18 narasumber tidak memiliki niat menggunakan aplikasi transportasi online InDrive. Hal ini terjadi
dikarenakan narasumber merasa kurang percaya dengan merek InDrive. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh brand trust (brand reliability dan
brand intention) terhadap niat pakai aplikasi transportasi online InDrive. Penelitian ini adalah bentuk penelitian terapan dengan menggunakan metode penelitian eksplanatori. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi literatur, dan penyebaran kuesioner kepada 185 responden dengan medium google form. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis
regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, ditemukan bahwa kedua dimensi brand trust, yaitu kepercayaan pada keandalan merek (brand reliability) dan tujuan merek (brand intention),
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap niat penggunaan aplikasi transportasi online InDrive. Kedua dimensi ini memberikan kontribusi sebesar 78,4% terhadap niat penggunaan tersebut. Sisanya, yaitu sebesar 21,6%, merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak dapat diidentifikasi dalam penelitian ini.