dc.description.abstract |
Klinik Tongkonan merupakan suatu fasilitas kesehatan publik kecil yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada pasien.Saat ini Klinik Tongkonan sedang mengalami kendala dan permasalahan utamanya adalah yaitu pada bagian administrasi terutama pada proses pengolahan data pasien, kendala tersebut muncul disebabkan oleh seluruh proses pencatatan dan penyimpanan data masih menggunakan kertas sehingga proses pencarian arsip pasien beresiko hilang atau rusak.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah Business Challenge Bundle, Porter 5 Forces, Analisis SWOT, Strategic Business Objective dan Business Process Modelling Notation. Business Challenge Bundle ini digunakan untuk mendapatkan gambaran besar dari Klinik, Porter 5 Forces digunakan untuk menggambarkan kondisi eksternal klinik yang dibandingkan dengan internal klinik, Analisis SWOT ini digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor eksternal dan internal secara sistematis untuk merumuskan strategi apa yang digunakan klinik, Strategic business Objective digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan berbasis sistem informasi, Business Process Modeling Notation digunakan untuk menggambarkan seluruh proses bisnis klinik.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka kebutuhan Klinik Tongkonan adalah sebuah sistem yang mampu menyimpan dan menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan bagi pihak klinik terutama bagian administrasi. Sistem informasi yang dirancang dibagi menjadi 3 yaitu: TPS, MIS dan DSS. TPS berfungsi untuk mencatat data. MIS berfungsi sebagai informasi atau laporan bagi perusahaan dalam membantu proses kerja. DSS berfungsi sebagai pendukung keputusan bagi dokter dalam menentukan keputusan medis lanjutan bagi pasien. Berdasarkan hasil wawancara, tanggapan pihak perusahaan terutama pemimpin dan manager sebagai mentor merespon baik terhadap rancangan sistem pelayanan kesehatan ini dalam menggantikan kartu pasien sebagai arsip pasien dan mengotomatisasi proses pelayanan kesehatan. |
en_US |