Pengaruh rasio impregnasi, waktu aktivasi dan jenis activating agent terhadap kapasitas adsorpsi karbon aktif dari buah Bintaro

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handoko, Tony
dc.contributor.author Surya, Aszahrah Hadi
dc.date.accessioned 2023-10-10T06:54:37Z
dc.date.available 2023-10-10T06:54:37Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp43778
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16214
dc.description 6122 - FTI en_US
dc.description.abstract Karbon aktif merupakan karbon padat berbentuk butiran kecil dengan daya serap dan luas permukaan yang cukup tinggi berkisar antara 500-2500 m2/g. Karbon aktif umumnya digunakan sebagai adsorben pada sektor industri. Bahan baku karbon aktif yang umum digunakan salah satunya adalah biomassa lignoselulosa. Pada penelitian ini, biomassa lignoselulosa yang digunakan adalah buah bintaro. Buah bintaro (Cerbera Odollam) berpotensi sebagai bahan baku karbon aktif karena memiliki komponen lignoselulosa yang banyak, bahannya melimpah dan masih belum banyak dimanfaatkan karena buahnya beracun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio impregnasi, waktu impregnasi dan jenis activating agent terhadap karbon aktif yang diperoleh. Karbon aktif dari buah bintaro dibuat melalui proses pretreatment, impregnasi dan dilakukan karbonisasi. Penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan percobaan dengan variasi rasio impregnasi yaitu massa buah bintaro:massa activating agent pada 1:1, 1:2, 1:3,1:4. Hasil rasio impregnasi optimum dari penelitian pendahuluan digunakan pada penelitian utama yaitu percobaan dengan variasi jenis activating agent berupa K2CO3 dan H3PO4, serta variasi waktu aktivasi pada 12 jam dan 24 jam. Karbon aktif yang diperoleh kemudian dianalisis kapasitas adsorpsinya dengan uji adsorpsi menggunakan larutan methylene blue. Analisis proksimat dilakukan dengan acuan standar SNI untuk mengetahui kualitas karbon aktif. Karbon aktif yang dihasilkan juga dibandingkan dengan karbon aktif komersial serta hasil penelitian sebelumnya. Penelitian pendahuluan menyatakan bahwa rasio impregnasi mempengaruhi kapasitas adsorpsi karbon aktif, dimana semakin besar rasio nya kapasitas adsorpsi semakin baik. Rasio impregnasi optimum didapatkan pada 1:4. Hasil penelitian utama menghasilkan bahwa jenis activating agent dan waktu aktivasi mempengaruhi kapasitas adsorpsi karbon aktif. Activating agent H3PO4 memberikan hasil yang lebih baik dari K2CO3 serta waktu impregnasi yang lebih lama yaitu 24 jam memberikan kapasitas adsorpsi lebih baik dari 12 jam. Analisis proksimat menyatakan karbon aktif yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI. Hasil kapasitas adsorpsi terbaik berada pada penggunaan activating agent H3PO4, waktu impregnasi 24 jam dengan kapasitas adsorpsi karbon aktif 125,93 mg/g. Meskipun H3PO4 memberikan kapasitas adsorpsi yang lebih baik, K2CO3 disarankan untuk penggunaan activating agent karena penggunaannya lebih ramah lingkungan serta lebih aman dengan kapasitas adsorpsi yang baik yaitu 124,03 mg/g. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject KARBON AKTIF en_US
dc.subject activating agent en_US
dc.subject buah bintaro en_US
dc.subject rasio impregnasi en_US
dc.subject waktu aktivasi en_US
dc.title Pengaruh rasio impregnasi, waktu aktivasi dan jenis activating agent terhadap kapasitas adsorpsi karbon aktif dari buah Bintaro en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620141
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0402107801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account