Penerapan sequencing batch reactor dalam air limbah tahu terhadap penurunan chemical oxygen demand

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suharto, Ign.
dc.contributor.author Mahendra, Adi
dc.date.accessioned 2023-10-09T08:30:44Z
dc.date.available 2023-10-09T08:30:44Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33499
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/16200
dc.description 4671 - FTI en_US
dc.description.abstract Industri tahu menghasilkan limbah cair dan padat dengan Chemical Oxygen Demand di atas standar Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Sequencing batch reactor merupakan bioreaktor konvensional dan mudah mengatasi limbah industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis, laju alir udara masuk SBR, dan interaksi antara konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis dan laju alir terhadap penurunan Chemical Oxygen Demand dalam air limbah tahu. Manfaat penelitian penerapan sequencing batch reactor adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses pembuatan tahu dan menciptakan industri tahu tanpa limbah, menambah khazanah ilmu teknik/bioteknologi penerapan sequencing batch reactor pada limbah cair tahu, Metode penelitian yang digunakan meliputi penelitian pendahuluan pengaruh konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis (0,5 g/L,2 g/L,5g/L) dan laju alir udara masuk SBR(50ml/menit,250ml/menit,500ml/menit,750ml/menit) terhadap penurunan nilai chemical oxygen demand pada air limbah buatan dalam SBR skala lab dengan rancangan percobaan faktorial. Pada penelitian utama adalah pengaruh konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis dan laju alir udara masuk SBR dalam penurunan nilai Chemical Oxygen Demand air limbah tahu pabrik NJ Food dimana digunakan konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis, laju alir udara masuk SBR terbaik pada penelitian pendahuluan, SBR skala pilot berkapasitas 10 liter. Analisis kimia yang dilakukan adalah analisis chemical oxygen demand menggunakan titrasi ferro ammonium sulphate. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi awal inokulum dan laju alir udara masuk sequencing batch reactor berpengaruh terhadap penurunan chemical oxygen demand limbah air tahu dan laju alir udara terbaik masuk SBR ialah 500 ml/menit, konsentrasi inokulum Bacillus licheniformis terbaik ialah 5 giL. Konsentrasi awal inokulum 10%, laju alir 5 L/menit, dan waktu tinggal 25 jam merupakan kondisi terbaik untuk menghasilkan chemical oxygen demand pada air limbah pabrik tahu NJ Food dalam SBR skala pilot berkapasitas 10 L sampai 220 mg/L sesuai dengan standar baku mutu air limbah permen LH No. 15 Tahun 2008. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject sequencing batch reactor en_US
dc.subject Bacillus licheniformis en_US
dc.subject udara en_US
dc.subject COD en_US
dc.subject limbah tahu en_US
dc.title Penerapan sequencing batch reactor dalam air limbah tahu terhadap penurunan chemical oxygen demand en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013620026
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428023701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account