Abstract:
Beras merupakan salah satu bahan makanan utama yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Dewasa ini, dengan kemajuan teknologi yang ada serta
rutinitas sehari-hari yang padat membuat kebanyakan orang memilih sesuatu yang instan. Sudah banyak produk makanan instan yang ada di Indonesia, tetapi produk nasi instan masih belum dikenal banyak orang. Nasi Instan merupakan produk dari nasi yang telah diproses sehingga dapat disiapkan dalam waktu singkat. Nasi instan memiliki ciri khas yaitu strukturnya yang berpori sehingga dapat mempersingkat waktu pemasakan. Metode
pembuatan nasi instan sudah banyak berkembang sejak puluhan tahun yang lalu. Dalam penelitian ini akan digunakan salah satu metode pembuatan nasi instan dengan perlakuan kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dan interaksi dari jenis larutan dan konsentrasi larutan perendam dalam proses pembuatan nasi instan terhadap kualitas produk nasi instan. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi dunia industri dalam memproduksi nasi instan yang berkualitas dan mempersingkat waktu rehidrasi dengan peralatan yang sederhana sehingga memperoleh keuntungan ekonomis. Manfaat bagi masyarakat agar dapat menikmati nasi instan berkualitas dengan waktu rehidrasi cepat sehingga dapat menghemat waktu dalam persiapannya. Manfaat bagi ilmuwan agar dapat menambah wawasan dalam metode pembuatan nasi instan serta wawasan dalam pengaruh yang diberikan dari jenis dan konsentrasi larutan perendam terhadap kualitas produk nasi instan.
Metode penelitian yang digunakan adalah pembuatan nasi instan dengan merendam beras dalam larutan kimia. Perlakuan yang dilakukan adalah jenis larutan Na-fosfat, Nasitrat, dan Na-bikarbonat + Asam-sitrat dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 3%. Perendaman
dilakukan selama 2 jam. Analisa yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah rasio rehidrasi, volume ekspansi, persentase kematangan, kadar air, tekstur, dan uji kadar protein.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa larutan Na-bikarbonat dapat digunakan sebagai larutan perendam untuk pembuatan beras instan, tetapi harus ditambahkan asam seperti As-sitrat. Hasil analisa menunjukkan Na-bikarbonat + Asam-sitrat memiliki persentase kematangan paling tinggi dengan rata-rata 69,167% dan pada konsentrasi 1% memiliki tekstur kekerasan yang mirip dengan nasi biasa, tetapi memiliki rasio rehidrasi dan volume ekspansi yang lebih rendah dibandingkan larutan Na-sitrat. Selain itu hasil analisa menunjukkan beras instan dengan bantuan perlakuan kimia memiliki hasil analisa yang lebih baik dari segi rasio rehidrasi, volume ekspansi, dan persentase kematangan dibandingkan dengan beras instan tanpa perlakuan kimia.