Capaian kemajuan implementasi program revitalisasi pada ruang Jalan Malioboro Yogyakarta tahun 2012-2022

Abstract

Jalan Malioboro, bersama dengan Jalan Margo Utomo, Jalan Margo Mulyo, dan Jalan Pangurakan merupakan 4 jalan utama dari penggal jalan Tugu-Keraton yang telah di implementasi program revitalisasi Grand Design Malioboro yang sudah berlangsung sejak 2015. Program ini masih berlangsung lagi untuk bertahun-tahun kedepan, kini telah menghadirkan perubahan fisik-spasial pada ruang jalan dan pelingkup ruas jalan Tugu-Keraton pada Kawasan Malioboro, yang kemudian mempengaruhi sosio-spasial pada penduduk maupun pengunjung sekitar kawasan. Penggal jalan ini merupakan bagian dari poros Sumbu Istimewa Yogyakarta yang terletak pada kawasan pusat kota Yogyakarta yang bersejarah, dan berkembang menjadi kawasan wisata terkenal dengan keunikan dagangan-dangannya ditetapkan secara resmi sebagai kawasan cagar budaya. Perkembangan waktu tentunya akan menyebabkan perubahan terhadap beraneka ragam arah dalam berbagai macam hal. Dalam sidang paripurna DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta pada 21 September 2012, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyerukan visi baru Yogyakarta dengan Yogyakarta Menyongsong Peradaban Baru hingga diimplementasikan program revitalisasi pemerintah yang sekarang tampak di jalan-jalan tersebut. Penelitian melakukan Post Occupancy Evaluation dan menghadirkan hasil evaluasi tingkat capaian dari implementasi program revitalisasi tersebut yang membawa banyak pengaruh positif yang berhasil.