Abstract:
Indonesia secara luas dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam
yang melimpah, salah satunya adalah kopi. Pada tahun 2020 Indonesia menempati posisi keempat penghasil kopi di dunia dengan menghasilkan kopi sebanyak 11,95 juta karung. Sumber daya alam yang memadai tersebut diiringi dengan perubahan gaya hidup masyarakat menikmati kopi di coffee shop. Melihat peluang tersebut banyak pelaku usaha mulai menggeluti coffee shop. Dari penelitian Toffin bersama dengan Majalah MIX MarComm SWA Media Group pada tahun 2019 jumlah coffee shop di Indonesia hingga Agustus 2019 berjumlah 2.950 gerai, bertambah tiga kali lipat pada tahun 2016, dimana hanya 1000 gerai coffee shop. Hal tersebut menyebabkan adanya persaingan yang semakin tinggi, sehingga perlu bagi sebuah perusahaan untuk merancang strategi optimal agar bisa tetap bertahan dan lebih maju persaingan yang ada. Salah satu yang mencoba peruntungan dari persaingan tersebut adalah Brassel Coffee. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun strategi bersaing yang tepat bagi Brassel Coffee berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internalnya. Diharapkan perusahaan dapat mengurangi kelemahan yang ada, dan memaksimalkan kekuatan serta membangun berbagai inovasi baru, sehingga mereka dapat terus eksis dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Dalam proses analisisnya, penelitian ini menggunakan jenis Deskriptif analisis dengan pendekatan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen. Kemudian dilakukan analisis PESTEL, Porter Five Forces, dan Rantai Nilai (Value Chain) untuk merumuskan SWOT.
Strategi yang disarankan dalam penelitian ini yaitu strategi ?Best Cost
Provider?. Hal ini dikarenakan strategi yang ditawarkan membuat perusahaan
memberikan nilai lebih kepada pelanggan dengan harga terjangkau.