Abstract:
PT. Gizitatapangan Sejahtera (Gizitas) merupakan perusahaan industri manufaktur dan berfokus pada produk utamanya yaitu coklat dan wafercone. Di masa pandemi, perusahaan mengalami penurunan penjualan sehingga membuat perusahaan harus menekan biaya operasional perusahaan dengan mengurangi produksi yang berdampak pada pemutusan hubungan dengan beberapa pemasoknya. Seiring dengan pemulihan perekonomian, perusahaan ingin meningkatkan kembali produksinya dan membutuhkan penambahan
pemasok. Namun, perusahaan belum memiliki metode evaluasi pemasok yang terstruktur sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan pemasok yang terbaik untuk perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria yang perlu diperhitungkan dalam pemilihan pemasok dan mengetahui pemasok yang terbaik untuk bekerjasama dengan PT. Gizitatapangan Sejahtera. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Analytical Process (FAHP) yang merupakan metode perkembangan dari metode Analytical Hierarchy Process
(AHP). Fuzzy AHP dianggap lebih baik daripada AHP dalam mendeskripsikan keputusan yang mempunyai ketidakpastian lebih tinggi atau samar-samar. Pada penelitian ini penulis mendapatkan data melalui wawancara dan studi literatur. Berdasarkan hasil wawancara, perusahaan diketahui memiliki beberapa masalah dalam
pemasok bahan baku sehingga perusahaan perlu memperlakukan setiap pemasoknya sesuai dengan karakter masing-masing. Beberapa masalah dalam memasok bahan baku tersebut dihadapi oleh perusahan seperti barang yang datang tidak sesuai standar, banyaknya barang rusak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penelitian ini mengacu pada enam kriteria, yaitu Quality, Cost, Delivery, Service, Long-term Relationship, dan Flexibility.
Penggunaan metode FAHP dalam memilih pemasok pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu melakukan wawancara untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan, dan mengolah data menggunakan Fuzzy AHP. Tahapan selanjutnya adalah melakukan matriks perbandingan berpasangan, menghitung konsistensi, fuzzifikasi, menghitung derajat kemungkinan, normalisasi bobot vektor setiap kriteria, dan terakhir menganalisis pengolahan data sehingga mendapatkan urutan kriteria yang menjadi prioritas
bagi perusahaan untuk menemukan pemasok yang paling berpotensi hingga tidak berpotensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria Quality dan Cost merupakan kriteria yang paling penting bagi perusahaan dalam pemilihan pemasok. Selain itu, hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemasok D adalah prioritas utama PT. Gizitatapangan Sejahtera dalam melakukan kerja sama.